Suara.com - Jajaran Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat memburu pelaku pembunuhan terhadap balita bernisial SJ yang baru berusia 17 bulan warga Kampung Cisaruagirang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pembunuhan seorang balita ini, serta sudah melakukan olah TKP di rumah kontrakan yang didiami korban bersama ibunya FT (20)," kata Kepala Bagian Operasi Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun Antara dari pihak kepolisian, kasus pembunuhan ini terungkap setelah adanya laporan bahwa ada balita yang dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota karena tubuhnya terdapat banyak luka.
Namun nahas karena luka yang dideritanya parah, balita perempuan yang tinggal bersama orang tuanya di Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Jasad korban ditemukan beberapa luka lebam seperti di dada, dahi, kepala, perut, bahkan hampir diseluruh tubuhnya. Bahkan korban pun dianiaya tidak hanya dengan tangan kosong saja, tetapi menggunakan benda tumpul.
Dari hasil olah TKP di rumah kontrakan yang didiami anak dan ibu ini, ditemukan benda-benda mencurigakan yang diduga digunakan oleh si pelaku untuk menyiksa balita malang ini.
Selain itu, anggota Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polres Sukabumi Kota sudah memeriksa beberapa orang saksi termasuk ayah dari SJ yakni SA (18) untuk mengungkap kasus ini.
Namun polisi hingga saat ini belum menetapkan tersangka, tapi polisi menduga pembunuhan ini dilakukan oleh orang terdekat.
"Kami juga masih mencari ibu kandung korban FT yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini," tambahnya.
Di sisi lain, Sulaeman mengatakan sejak bayi korban dititipkan orang tuanya ke pamannya (kakak kandung FT), namun pada usia 14 bulan SJ dibawa oleh ibunya untuk tinggal di rumah kontrakan.
Lebih lanjut, informasinya status pernikahan FT dan SA hanya siri atau tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA). "Intinya kami tidak ingin menduga-duga siapa pelaku pembunuhan ini dan yang pasti petugas di lapangan sudah mengetahui identitasnya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka