Suara.com - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamaruddin mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkis terhadap jamaah Ahmadiyah yang kini masih berada di Kelurahan Srimenanti, Kabupaten Bangka.
"Kita setuju dengan rekomendasi masyarakat dan pemerintah tentang penghentian aktivitas Ahmadiyah, namun harus dengan cara yang baik-baik tanpa ada tindakan yang anarkis," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menyebutkan ajaran Ahmadiah tidak dapat dibenarkan karena tidak mengakui Nabi Muhammad. Menurut dia, hal tersebut bukan persoalan beda pendapat tetapi merupakan suatu penyalahgunaan amal suatu agama sehingga dibutuhkan tindakan tegas.
"Walaupun ini masalah moral agama dan penyimpangan namun kita tidak setuju apabila penghentian aktivitas Ahmadiyah itu dilakukan dengan cara anarkis. Jangan sampai ada elemen bangsa atau masyarakat yang bertindak sendiri. Serahkan sepenuhnya pada pihak yang berwajib," jelasnya.
Ia mengatakan, jangan sampai ada kelompok masyarakat yang menghakimi masyarakat lainnya, terlebih dalam persoalan perbedaan keyakinan.
Ia menyarankan pemerintah agar membentuk tim khusus guna berdialog dengan jamaah Ahmadiyah untuk memberi penyadaran kepada mereka.
"Muhammadiyah juga siap kalau diminta sebagai tim khusus untuk bisa melakukan penyadaran melalui dialog," jelasnya.
Ia menjelaskan, jamaah Ahmadiyah di Kabupaten Bangka diminta meninggalkan kampung Srimenanti karena masyarakat setempat menjadi resah dengan keberadaan mereka.
"Jamaah Ahmadi ini sebanyak lima keluarga dan paham yang mereka anut dianggap menyimpang, tidak sesuai syariat Islam. Dengan demikian masyarakat melakukan penolakan karena ditakutkan membawa efek negatif terhadap masyarakat setempat," kata Kamaruddin. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya