Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly menyatakan bandar narkoba yang ada di dalam penjara mudah untuk diberantas. Tinggal masuk dan tangkap.
Hal itu dikatakan Yasonna menanggapi dugaan adanya pihak sipir penjara yang melindungi bandar narkoba di dalam penjara. Kata Yasonna, jika dugaan itu benar, dia mengizinkan polisi masuk dan menangkap mereka di sana.
"Kalau ada bandar di dalam itu paling muda diselesaikan, masuk aja tangkap, yang susah itu di luar. Kalau di dalam mudah sekali, jauh lebih mudah mengambil orang di dalam daripada di luar," kata Politisi PDI Perjuangan tersebut di Gedung Direktorat Imigrasi Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis(28/1/2016).
Terkait adanya ancaman dari Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso yang mau menyerang lapas jika dihalang-halangi oknum petugas lapas, Yasonna mememinta kepada pihak BNN agar memyerahkan nama-nama yang diduga para terpidana narkoba yang aktif bertransaksi. Dengan demikian, pihaknyalah nanti yang akan bertindak terhadap pelaku tersebut.
"Saya sudah katakan kalau memang ada yang ditengarai masih ada jaringan atau yang mau bangun jaringan kita ambil, BNN serahkan namaya, langsung kita tempatkan di Lapas Gunung Sindur," kata Yasonna.
Mantan Anggota Komisi III DPR tersebut melanjutkan bahwa di Lapas khusus bagi bandar narkoba tersebut, para terpidana akan diawasi secara khusus dan ketat. Dengan demikian, peluang untuk melakukan aktifitas transaksi jual beli narkoba tidak akan tertutup.
"Cara bertamu juga tidak kontak fisik tapi seperti di luar negeri pake kaca dan telepon, karena memang bandar narkoba memang harus dijaga benar karena ini adalah bisnis yang keuntungannya besar sekali," kata Yasonna.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh