Suara.com - Otoritas Irak menemukan sebuah kuburan massal di kawasan Ramadi, baru-baru ini. Kuburan massal tersebut, seperti disampaikan Reuters, berisi sedikitnya 40 mayat, termasuk perempuan dan anak-anak yang diduga korban kekejaman ISIS.
Rekaman video yang memperlihatkan kuburan massal tersebut diunggah ke laman Facebook resmi kepolisian provinsi, hari Rabu (27/1/2016). Mayat-mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk, meski dengan tingkat pembusukan yang berbeda-beda.
Kuburan massal tersebut ditemukan di kawasan provinsi Anbar yang berhasil direbut kembali oleh pasukan pemerintah dari tangan ISIS bulan lalu. Diduga, mereka menjadi korban sejak ISIS menguasai wilayah tersebut pada bulan Mei tahun lalu.
Kepala kepolisian setempat, Mayor Jenderal Hadi Razij berbicara dalam video tentang kuburan tersebut. Seorang penasihat gubernur memastikan bahwa video tersebut asli. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Brigadir Jenderal Saad Maan juga membenarkan temuan kuburan massal itu.
"Kami yakin bahwa mereka (para korban) adalah yang terakhir memerangi #DAESH (ISIS) sebelum #Ramadi jatuh (dikuasai ISIS) pada bulan Mei 2015. Penyelidikan masih berlangsung," kata Gubernur Provinsi Anbar Sohaib al-Rawi lewat kicauan Twitter. Bersama cuitan itu, ia unggah pula sebuah foto yang menampilkan jajaran kantung-kantung jenazah di jalanan.
ISIS menguasai Ramadi bulan Mei tahun lalu saat tentara Irak meninggalkan posnya di wilayah tersebut untuk kedua kali dalam waktu kurang dari setahun. Militer Irak kembali merebut kota tersebut pada bulan Desember. Namun, kondisi kota yang porak-poranda serta banyaknya ranjau darat yang dipasang oleh ISIS di jalanan, membuat warga enggan kembali.
Ini bukan pertama kalinya otoritas Irak menemukan kuburan massal di kawasan yang dikuasai ISIS. PBB mengatakan, ISIS bertanggungjawab atas aksi yang bisa digolongkan kejahatan perang, kejahatan kemanusiaan, dan pemusnahan etnis.
Kepada Reuters, Penasihat Gubernur Anbar, Muhannad Haimour mengatakan bahwa sedikitnya 15 jenazah yang ditemukan di distrik al-Jamaaiya, adalah jenazah anggota kepolisian, berdasarkan kartu identitas yang mereka temukan.
Kata Haimour, tidak semua jenazah berhasil diidentifikasi. Namun, beberapa jenazah diketahui berjenis kelamin perempuan dan anak-anak yang memiliki hubungan kekerabatan dengan para polisi.
Kuburan massal tersebut, imbuh Haimour, ditemukan berdasarkan hasil interogasi terhadap sejumlah militan ISIS yang tertangkap. Tidak diketahui bagaimana para korban dibunuh. Namun, dari video tersebut, tampak bahwa beberapa dari mereka diborgol saat dibunuh. Ada pula tanda-tanda penyiksaan dan luka tembak di beberapa jenazah. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum