Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah memperkirakan sekitar 3-4 juta orang telah terinfeksi virus Zika di kawasan Amerika.
Virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, jenis nyamuk yang juga menjadi vektor penularan demam berdarah dengue (DBD), itu menimbulkan ketakutan karena telah menyebar dengan cepat.
Virus itu juga disalahkan karena jadi penyebab bayi lahir cacat dengan kondisi otak mengecil.
"Kita bisa memperkirakan tiga hingga empat juta kasus penyakit Zika," kata Marcos Espinal, kepala penyakit menular dan analisis kesehatan di kantor regional WHO di Amerika, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (29/1/2016).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg Oscar Primadi, MPH dalam pernyataan resminya kepada suara.com mengatakan bahwa kasus Zika di Indonesia sudah ada sejak 1964 namun jumlahnya sedikit dan tidak ada yang menyebabkan kematian.
Selain itu, kata Oscar, masyarakat tak perlu khawatir dengan virus Zika. Menurutnya, hal yang bisa dilakukan adalah tindakan pencegahan yang serupa dengan mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD).
"Langkah pencegahan sama persis dengan DBD. Nyamuknya sama, jenis virusnya satu keluarga, sehingga langkah penanganan persis sama," ujar Oscar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional