Suara.com - Polda Metro Jaya telah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegah Jessica Kumala Wongso (27) bepergian ke luar negeri agar memudahkan proses penyidikan kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27).
"Telah dicegah Jessica Kumala Wongso, berdasarkan permintaan Polri melalui surat nomor R/541/I/2016/DATRO tanggal 26 Januari 2016 beraku enam bulan, sampai dengan 26 Juni 2016," demikian informasi dari Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Heru Santoso yang diterima Suara.com melalui pesan singkat, Jumat (29/1/2016).
Mirna meninggal dunia usai minum es kopi Vietnam di kafe Olivier pada Rabu (6/1/2016). Saat itu, Mirna bersama dua teman, Jessica dan Hani (27), ada di meja yang sama.
Kini, kedua teman Mirna dijadikan saksi kunci. Di berbagai kesempatan, Jessica membantah keras terlibat dalam kasus pembunuhan Mirna. Jessica memang yang membelikan dan membayari es kopi Vietnam, tetapi dia menegaskan sama sekali tidak terlibat dalam kematian temannya.
Sementara itu, penyidik sudah dua kali koordinasi dengan kejaksaan. Koordinasi yang pertama, penyidik diminta menguatkan keterangan saksi, sebelum penetapan tersangka.
Koordinasi yang kedua dilakukan siang tadi. Setelah sekitar empat jam bertemu jaksa penuntut umum di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti keluar ruangan dengan senyum.
"Saya harus kembali ke kantor, memimpin rapat sama rekan-rekan penyidik," kata Krishna.
Krishna tidak mau membeberkan apa saja yang dikoordinasikan dengan jaksa tadi. Dia mengatakan telah mendapat masukan yang bagus dari jaksa.
"Intinya, ini diskusi antara Kejati DKI dan Polda Metro terkait yang dipimpin wakil kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, masukannya bagus jadi bekal kami melangkah lebih baik," kata Krishna.
Ketika ditanya apa masukan dari jaksa buat penyidik, Krishna lagi-lagi tak mau membeberkan kepada wartawan.
"Itu substansi, insya Allah, alhamdulillah," kata Krishna.
Ketika ditanya apakah malam ini akan ada gelar perkara kasus pembunuhan Mirna? Dia malah memberi judul berita buat wartawan.
"Saya mau rapat ya. Pak Dir keluar dengan tersenyum, itu sudah judul," kata Krishna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal