Suara.com - Anggota Majelis Syuro DPP PKS membantah kabar yang menyebutkan partainya memecat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dari keanggotaan Fraksi PKS.
"Pak Fahri tidak pernah mengatakan dipecat, saya kan baca Twitter juga," ujar Wakil Ketua MPR di gedung DPR, Jakarta, Senin (1/2/2016)
Sebaliknya, mantan Presiden PKS mempertanyakan sumber isu yang menyebutkan Fahri Hamzah dipecat.
Hidayat menambahkan permasalahan yang ada sekarang merupakan persoalan internal partainya.
"Saya harus sampaikan bahwa ini adalah permasalahan internal partai yang partai masih dalam proses untuk mengkaji masalah ini, melalui lembaga-lembaga yang diberikan kewenangan oleh AD/ART partai, dan itu proses yang masih berjalan, belum ada keputusan final tentang hal ini," katanya.
Hidayat mengakui selama ini memang ada pembicaraan mengenai evaluasi terhadap Fahri Hamzah. Evaluasi dilakukan oleh Badan Penegak Disiplin Organisasi DPP PKS.
"Memang proses sudah berjalan, seperti yang disampaikan pak Fahri sendiri, ada proses di BPDO dan lain sebagainya. Itu memang ada, tetapi bagaimana hasilnya, belum bisa disampaikan oleh publik, karena memang belum selesai," kata Hidayat.
Jika ada pernyataan terkait pemecatan Fahri, kata Hidayat, itu pasti bukan dari internal PKS, melainkan pernyataan yang tidak berdasarkan fakta.
"Jadi kalau ada yang mengatakan beliau dipecat dari wakil ketua DPR, itu pernyataan bukan dari partai, bukan dari lembaga partai, dan itu sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta, sampai hari ini proses masih berjalan, dan belum ada keputusan final dari partai," katanya.
Hidayat menekankan proses evaluasi terhadap Fahri masih berjalan di internal partai dan Hidayat sejauh ini belum tahu hasilnya.
"Saya tidak tahu persis akhir dari keputusan nanti, apakah bagaimana, kita tunggu saja akhir dari keputusan nanti dari partai, mekanisme yang diberikan wewenang oleh partai, sesuai aturan di internal partai," katanya.
"Saya tidak berandai-andai, dan ikuti saja prosesnya, semua sedang berjalan. Pak Fahri sendiri mengikuti proses itu, berharap yang terbaiklah yang terjadi nanti," Hidayat menambahkan.
Informasi adanya evaluasi terhadap Fahri Hamzah dan isu akan diganti berhembus sejak kasus "papa minta saham." Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera mengatakan ada protes dari internal partai terhadap sikap Fahri Hamzah yang dinilai terlalu berpihak kepada Setya Novanto.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat