Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini memiliki sekitar 451 mesin pompa penyedot air. Sekitar 10 persen dari total jumlah mesin tersebut ternyata berada dalam kondisi rusak.
Hal ini yang membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal, pompa rusak disaat Ibu Kota sudah mau memasuki musim penghujan.
Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan menerangkan mesin pompa yang saat ini dimiliki oleh pihaknya ada sebanyak 451, dan rumah pompa sebanyak 150 yang disebar di lima wilayah DKI Jakarta.
"Semuanya bisa terpelihara. Paling sekitar 10 persen lah yang notabene rusak. Kita akan beli baru tahun ini dan sudah masuk dalam komponen lokal. Yang tua-tua kita ganti semuanya itu," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/2/2016).
Menurut Teguh pompa-pompa yang rusak saat ini karena usianya sudah tua, dan buatan tahun 1971. Sehingga membuat speednya sudah tidak maksimal.
Ketika disinggung mengenai 21 mesin pompa yang bermasalah karena terkena sampah. Teguh menilai hal tersebut wajar terjadi. Dia mencontohkan ketika pompa penyedot air dioprasikan di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara otomatis akan ada sampah yang tersangkut.
"Kalau masalah pompa air tidak lepas dari yang namanya sampah, sebenernya di 2016 ini semuanya sudah di air. Termasuk pengerukan lumpur sedimen yang ada di sungai, kali," katanya.
Teguh memasrikan pompa-pompa penyedot air apabila ada yang rusak atau bermasalah langsung akan diperbaiki. Perawatan pompa, genset, serta panel listrik juga akan ditingkatkan Dinas Tata Air. Ini bertujuan apabila musim penghujan tiba dan terjadi genanagan bisa dioprasikan pompa-pompa tersebut.
"Semuanya harus terawat dan terpelihara. Jadi nggak ada lagi yang namanya pompa rusak, genset rusak, panel listrik rusak, semuanya harus on. Jadi tahun ini semua kita benahin," kata mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta ini.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Jakarta di Bawah Tekanan Cuaca Ekstrem: Seberapa Siap Kita?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026