Suara.com - Memasuki puncak musim penghujan, persiapan untuk mengantisipasi banjir terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan persiapan mengatasi musim penghujan tahun ini sudah jauh lebih baik, hanya saja masih ada beberapa pompa penyedot air yang bermasalah.
"Hanya beberapa pompa ada beberapa masalah. Makanya nanti rapim (rapat pimpinan) mau saya sampaikan. Masak hujan dua bulan, terus beberapa bulan (nggak hujan) nggak bisa merawat pompa," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/2/2016).
Ahok kali ini tidak menyalahkan kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan yang baru saja dilantik pada bulan Desember 2015 lalu. Menurut Ahok belum sempurnanya mesin pompa penyedot air, karena salah kepala Dinas Tata Air sebelumnya.
"Ini peninggalan yang lama, ini lagi diberesin terus," jelas Ahok.
Berdasarkan data yang diperoleh Ahok ada sekitar 21 lokasi di Jakarta yang dapat berpotensi banjir namun belum siap pompa penyedot airnya. Data tersebut diperoleh Ahok dari anak-anak magang di Balai Kota.
"Masih saya temukan 21 lokasi yang ada pompa penuh sampah. Itu harus ganti atau segera diperbaiki, ada yang nggak punya genset," jelasnya.
Ia menambahkan sudah lama meminta dipasang CCTV, tapi masih ditemukan 40 lebih pompa-pompa kecil nggak ada CCTV.
Berita Terkait
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Komeng Tak Sudi Jabar Selalu Disalahkan jika Jakarta Banjir, Pramono Balas Begini!
-
Kali Mampang Luber usai Hujan Lebat, 12 RT di Jaksel Kebanjiran!
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Genangan di Jakbar dan Jaksel Capai 70 cm
-
7 Fakta Aksi Sapu Bersih di Puncak Bogor, Ancaman Penjara hingga Ultimatum untuk Perusak Lingkungan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO