Suara.com - Pertemuan yang dijadwalkan antara PBB dan kelompok oposisi utama Suriah pada Selasa siang (2/2/2016) ditunda sampai waktu yang tak ditetapkan.
Oposisi menuduh aksi militer terakhir oleh Pemerintah Suriah dan Rusia sebagai ancaman terhadap pembicaraan perdamaian saat ini.
Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mulanya dijadwalkan bertemu dengan delegasi kelompok oposisi utama Suriah, Komite Perunding Tinggi (HNC), untuk kedua kali pada Selasa siang di Markas Besar PBB di Jenewa. Tapi pertemuan tersebut belakangan dibatalkan.
"Tak ada pertemuan tambahan yang berkaitan dengan pembicaraan antar-orang Suriah yang akan dilakukan hari ini," kata kantor Utusan Khusus PBB itu dalam satu pernyataan kepada media pada Selasa petang.
Bukannya memasuki kantor PBB Jenewa untuk pembicaraan pada hari itu, para pejabat HNC malah mengadakan jumpa pers pada Selasa sore di sebelah Palais des Nastions, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Mereka mengatakan, "Semalam dan hari ini kami menerima laporan mengenai peningkatan besar agresi militer rezim Suriah dan Rusia terhadap Aleppo dan Homs, termasuk serangan terhadap rumah sakit dan prasarana penting. Kebanyakan sasarannya, seperti biasa, adalah warga sipil." Mereka menyoroti pernyataan de Mistura kepada HNC bahwa Paragraf 12 dan 13 Resolusi Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan akses tanpa halangan bagi bantuan kemanusiaan di seluruh Suriah serta penghentian serangan terhadap warga sipil dan sasaran sipil, tak bisa dirundingkan.
"Tindakan rezim Suriah dan Rusia sangat mengancam proses politik. Masyarakat internasional perlu melakukan tindakan segera, serius dan jelas untuk memastikan kredibilitas proses ini," kata delegasi oposisi tersebut.
Pembicaraan antara-orang Suriah yang diperantarai PBB pada Selasa berjuang bagi kelanjutannya di Jenewa, ketika wakil PBB bertemu lagi dengan delegasi pemerintah pada pagi harinya.
Setelah pertemuan itu, Duta Besar Suriah untuk PBB dan Kepala Delegasi Pemerintah Bashar Jaafari mengatakan pembicaraan saat ini yang berusaha menengahi perdamaian bagi negaranya, yang dicabik pertempuran, masih berada pada tahap awal.
Pembicaraan tersebut macet sehari setelah pengumuman Utusan Khusus PBB bahwa pembicaraan antar-orang Suriah secara resmi dimulai, setelah pertemuannya sehari sebelumnya dengan oposisi. (Antara/Xinhua)
Tag
Berita Terkait
-
Kuwait Batal Hadapi Timnas Indonesia Malah Lawan Suriah, Erick Thohir Geleng-geleng
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Israel Serang Ibu Kota Suriah, Sempat Kirim Peringatan ke Pemerintah
-
Timur Tengah Memanas: Isreal Serang Kementerian Pertahanan Suriah
-
Israel Ancam Suriah: Campur Tangan Turki Jadi Alasan Utama?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka
-
Insiden Kecelakaan 12 Tahun Terpendam, Nadya Almira Buka Suara: Nad Pingsan, Bangun Pas Dijahit