Suara.com - Tim Uber Indonesia bertekad berjuang keras lolos ke putaran semifinal turnamen kualifikasi Piala Uber di Hyderabad, India, 15-21 Februari mendatang. Tekad ini disematkan agar bisa bermain di turnamen final Piala Uber yang digelar di Kunshan, Cina, 15-22 Mei 2016.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil undiannya, tim Uber Merah Putih yang dikapteni Nitya Krishinda Maheswari berada di Grup WC bersama Korea Selatan dan Maladewa. Kondisi ini dinilai cukup berat peluangnya bagi putri-putri Indonesia, khususnya menghadapi persaingan dengan Korsel.
Andai gagal lolos ke putaran semifinal, tim Uber Indonesia masih tetap bisa lolos ke turnamen final Piala Uber di Kunshan. Syaratnya adalah peringkat pemain-pemain Indonesia yang diturunkan harus tinggi dalam catatan rangking di Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
"Tim-tim yang tidak masuk putaran semifinal turnamen kualifikasi masih punya kesempatan ke turnamen final, jika peringkat seluruh atlet mereka dalam catatan BWF pada 18 Februari lebih tinggi," ujar Wasekjen PP PBSI yang juga Ketua Kontingan Indonesia di Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016, Achmad Budiharto.
Sementara, terkait peta kekuatan, Budiharto menjelaskan kekuatan tim Uber Indonesia masih terletak pada sektor ganda, khususnya pada pasangan Nitya/Greysia Polii. Pasangan ini merupakan peringkat dua dunia.
"Pusat kekuatan memang masih di sektor waspada. Tapi, tidak menutup kemungkinan ada kejutan dari tunggal putri yang diperkuat Linda Wenifanetri, Maria Febe Kusumastuti, atau yang lainnya," tutur Budiharto.
Di sisi lain, Maria mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan saat berlangsungnya kualifikasi Piala Uber nanti. Faktor itu pasalnya bisa menjadi dorongan psikologis guna mewujudkan misi lolos ke putaran final.
“Saya sudah menjalani latihan persiapan selama dua hari dan semuanya sudah teratur. Sekarang yang paling penting itu jaga kebersamaan, karena Indonesia terkenal dengan kekompakkannya,” ucap Febe, pemain asal klub PB Djarum. (Antara/PBSI)
Susunan Tim Inti Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016:
Tim Piala Thomas
Tunggal Putra
1. Tommy Sugiarto
2. Ihsan Maulana Mustofa
3. Anthony Sinisuka Ginting
4. Jonatan Christie
Ganda Putra
1. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
2. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
3. Rian Agung Saputro/Berry Angriawan
Tim Piala Uber
Tunggal Putri
1. Maria Febe Kusumastuti
2. Linda Wenifanetri
3. Fitriani
4. Hanna Ramadini
Ganda Putri
1. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari
2. Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani
3. Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah