Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di gedung Nusantara I, DPR, Selasa (17/11/2015). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, tidak ada petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas), yang menghalangi petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bareskrim yang melakukan sidak di Lapas. Ia mengaku tidak pernah menerima laporan di Lapas akan adanya penghalangan terhadap upaya pemberantasan narkoba yang sedang dilakukan BNN.
"Kalau ada Kalapas atau petugas Lapas yang menghalangi Bareskrim atau BNN yang mau ke Lapas, untuk sidak narkoba diberi tahu ke kita (Kemenkumham), bahwa itu melanggar hukum. Sampai sekarang belum ada diberi tahu ke menteri baik lisan maupun tertulis, sampai detik ini tidak ada (penghalangan petugas yang sidak)," ujar Yasonna di Ruang Komisi III, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/3/2016)
Mengenai Bandar Narkoba, Kemenkumhan sudah melakukan kerjasama untuk membangun Lapas khusus Narkoba di Gunung Sindur.
"Ini kami sampaikan dalam kerja sama kita dengan BNN, kita sudah katakan akan bentuk Lapas khusus untuk para bandar yang ditengarai masih membuat jaringan di luar, nama-nama (bandar) sudah diberikan kepada kita," ucapnya.
Tak hanya itu, Yasonna mengatakan jumlah narapidana dan tahanan, lebih banyak dari pada jumlah petugas pengamanan di Lapas.
"Ini jumlah besar dari 178.327 napi, sementara petugas pengamanan kita di Lapas sangat kecil 14. 654. Jadi kita sangat kekurangan tenaga untuk pengawaaan petugas Lapas atau petugas pengamanan kita sangat terbatas krn jumlah penghuni lebih besar," tandasnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
-
Ammar Zoni Bantah Keras Kesaksian Petugas Rutan Salemba di Sidang Narkoba: Itu Bukan Barang Saya!
-
Perdana Sidang Tatap Muka, Ammar Zoni Tampil Kurus dan Curi Pandang ke Dokter Kamelia
-
Diizinkan Keluar dari Nusakambangan Buat Sidang Tatap Muka, Ammar Zoni Menangis Peluk Adik dan Pacar
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung