Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional(BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso sudah sangat kesal dengan oknum penjaga lembaga pemasyarakatan yang terus mempersulit pihaknya dalam memberantas pelaku narkotika yang terus bergerak dari dalam penjara. Oleh karena itu, dirinya ke depan tidak mau ambil pusing dan siap melakukan penyerbuan ke Lapas apabila dihadang-hadang lagi oleh pihak Lapas.
"Kalau nanti ada oknum lapas yang berkerja sama dengan pelaku ini, kalau tidak dizinkan masuk lapas, kita akan lakukan penyerbuan, karena ini negara, kita bekerja berdasarkan undang-undang. Kalau tidak dilaksanakan kerjasama ini, maka kita akan lakukan upaya paksa, anggota lapas yang ngotot kita akan tindaki, kita tidak mau narkotika ini tidak bisa diberantas," kata Budi Waseso di Gedung BNN Jalan MT. Haryono Cawang, Jakarta Timur, Selasa(26/1/2016).
Lebih lanjut Polisi Berbintang tiga tersebut menjelaskan alasan mengapa kejatan narkotika terus berlangsung dan bertumbuh dengan baik di dalam penjara. Kata dia, adanya alasan yang tidak masuk akal, berupa CCTV yang rusak dan juga aturan ketat yang dibicarakan oleh petugas lapas adalah faktor dibalik terpeliharanya praktek penyalahgunaan narkoba dibalik jeruji besi.
"Sudah ada prosedurnya, tapikan ada oknumnya, makanya saya minta izin dari Menkumham, untuk mejalankan MoU itu, kalau saya lakukan penyerbuan, jagan disalahartikan, bukan berarti tidak menghargai Lapas, ini sudah berkali-kali dan tidak bisa dibiarkan. Karena ada keterlibatan oknum petugas lapas, tapi mereka memberikan karena keterbatasan prosedur, sehingga menghalang-halangi kami," kata Mantan Kabareskrim tersebut.
Dan dengan adanya penangkapan terhadap salah satu tersangka Mantan Pelaku penyalahgunaan Narkotika yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2016 lalu, dimana dia berfungsi sebagai distributor narkotika ke dalam lapas, maka dapat dipastikan keberadaan bandar di lapas sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Tidak hanya itu, hasil dari kejatan narkotika tersebut malah dikelola oleh para tersangka untuk berbisnis dan mengembagkan usaha mereka.
"Kita mebkutikan peredaran narkotika ini bahwa masih dapat berlangsung di lapas, lapas itu smapai detik ini masih digunakan oleh para bandar yang ada di lapas itu, untuk menggerakkan atau mengaktifkan peredaran narkotika," kata Buwas.
Berita Terkait
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Fakta Baru Suami di Cakung Bakar Istri Hidup-hidup: MA Ditangkap saat Nge-fly Narkoba di WC
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
Gebrakan Komjen Suyudi: 'Rumah' BNN Dibersihkan Dulu, 242 Pejabat Ikuti Tes Urine
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen