Suara.com - Sesudah tujuh tahun kepemimpinannya, Barack Obama dijadwalkan melakukan kunjungan pertamanya ke mesjid di Amerika Serikat pada Rabu (3/2/2016), untuk memberikan bantahan atas pidato kasar politisi Partai Republik mengenai Muslim selama musim kampanye pemilihan presiden.
Obama, yang kakeknya pindah ke agama Islam, akan mengunjungi masyarakat Islam mesjid Baltimore, tempat dia akan bertemu dengan pemimpin mereka dan memberikan pendapatnya.
Dia telah mengunjungi mesjid di Malaysia, Indonesia dan Mesir saat menjabat sebagai presiden, namun belum pernah mengunjungi satu dari dua ribu lebih tempat peribadatan agama Islam tersebut di negerinya.
Pada 2009, saat baru terpilih menjadi presiden, Obama mengunjungi Kairo dan menyebut kunjungan itu sebagai "permulaan baru" dengan dunia Muslim.
Banyak agenda kebijakan luar negeri Obama yang memfokuskan dalam mempererat ikatan dengan negara muslim, dari membuat pernjanjian nuklir dengan Iran hingga mengakhiri perang di Iraq dan Afganistan.
Namun upaya itu terhalang oleh konfontasi berkelanjutan dengan kelompok bersenjata dan serangan militer di Afganistan, Iraq, Libia, Pakistan, Somalia, Suriah dan Yaman.
Upayanya terakhir untuk meredakan hubungan antaragama berasal dari debat pemilu dinodai gambaran Amerika dan serangan ekstimis di San Bernardino dan Philadelphia mengancam solidaritas antaragama setelah kejadian 9/11.
Enam hari setelah serangan tahun 2001 di New York dan Waashington, kemudian presiden George W. Bush mengunjungi Pusat Islam Washington dan mendeklarkan "Islam adalah kedamaian." Pada saat ini, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump telah membujuk pemilih konservatif dengan menuntut sebuah pelarangan untuk imigran muslim, sementara Ted Cruz menganjurkan penerimaan khusus kristiani dan memperjuangkan "nilai Yahudi-Kristen".
"Kita melihat semua sayap kanan ini pembenci anti-Muslim. Ini adalah waktu yang sempurna untuknya," kata Riham Osman dari Dewan Hubungan Publik Muslim, sebuah kelompok advokasi.
Hukum Gedung Putih tertarik untuk menawarkan sebuah gambaran Amerika yang menekankan tradisi sekular dan berlawanan dengan "pidato pecah-belah" partai Republik.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Obama akan "menegaskan peran penting Muslim Amerika dalam masyarakat kita" dan berpendpat bahwa "warga Amerika yang taat hukum harus bisa menyembah Tuhan dengan cara yang mereka lihat." "Dan mereka tidak harusnya mengejek orang lain, apalagi sesorang yang bercita-cita memimpin negara," tambah Earnest.
"Kami telah melihat sebuah alaram kesudian dari sebagian partai Republik untuk mencoba meminggirkan orang yang taat hukum, patriotik muslim Amerika, dan itu menghina," katanya.
Obama juga ingin mengemukakan kembali kasusnya seperti kelompok IS menyesatkan Islam dan tidak mencerminkan muslim kebanyakan.
Amerika Serikat menjadi rumah bagi sekitar 3,3 juta muslim.
Berdasakan atas Pusat Segitiga pada Terorisme dan Keamanan Tanah Air, sekitar 81 muslim Amerika terlibat dalam kelompok ekstrimis pada 2015.
Namun, Obama berharap dapat memanggil para pemimpin muslim untuk menangkal paham radikal.
"Kami tahu ada kelompol eksrtimis seperti ISIS yang mencari anggota menggunakan sosial media," kata Earnest.
"Tentu saja para pemimpin Muslim memiliki keinginan kuat untuk menghalang hal itu terjadi," katanya.
"Saya tahu keamanan nasional akan mucul dalam pidatonya karena keadaan sekarang," kata Osma, "Saya harap dia tidak akan melakukannya." "Hal itu membuat saya marah sedikit karena ini pertama kali dia datang mengunjungi mesjid, dan di sana ada anak yang tumbuh setelah era 9/11 dan kepercayaan mereka terus menghubungkan keamanan nasional dan tindakan ekstrimis," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Robert De Niro Keluarkan Peringatan Keras, Anggap Trump Ancaman Terbesar Bagi Demokrasi AS
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum