Suara.com - Pemerintah Kabupaten Bangka tetap melakukan upaya pengusiran terhadap warga Ahmadiyah di Kecamatan Srimenanti. Bahkan sejak, Jumat (5/2/2016) pagi, kepolisian sudah berkumpul di sekretariat Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) cabang Bangka.
Tim pengacara Ahmadiyah Bangka, Fitria menjelaskan sampai saat ini dirinya masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI setempat. Dia bertemu dengan Dandim Bangka Letkol Utten Simbolon. Dalam pertemuan itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Syaiful Zuhri dan Mubaliq JAI Srimenanti, Syafei Ahmad.
"Ini sedang pertemuan dengan Dandim. Kita dikasih opsi-opsi," kata Fitria saat dihubungi suara.com, Jumat (5/2/2016).
Jumat ini adalah batas terakhir Pemkab memberi waktu puluhan warga Ahmadiyah di sana untuk keluar 'kampung'. Mereka disebut sesat. Pengusiran ini pekan lalu juga terjadi dan langsung dipimpin Bupati Bangka Tarmizi.
Sementara saa ini sebanyak 400 personel gabungan polisi, TNI dan Satpol PP menjaga sekretariat. Di dekat sekretariat JAI itu juga berlangsung sebuah tabligh abar di Masjid Al Itihad. Di sana polisi juga menjaja jalannya ritual umat Islam itu.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta Bupati Bangka agar tidak melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga Ahmadiyah di sana. Pemkab juga diminta jangan mengusir mereka dari tempat tinggalnya.
Pemerintah daerah diminta agar melakukan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan masalah terhadap warga yang menganut kepercayaan Ahmadiyah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah