Suara.com - Pasukan Khusus Chechnya, republik yang merupakan bagian dari Federasi Rusia, dikabarkan telah berhasil menyusup ke jantung pertahanan ISIS, demikian disampaikan pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov. Pasukan khusus tersebut, kata Kadyrov, melakukan misi pengumpulan informasi intelijen.
Dalam sebuah cuplikan tayangan dokumenter yang bakal disiarkan di saluran televisi nasional Rusia, Russia One, Kadyrov terlihat sedang berada di sebuah kamp pelatihan untuk unit khusus Chechnya. Sambil menjajal sebuah senjata canggih dan memeriksa pasukannya, Kadyrov mengatakan bahwa "petempur-petempur terbaiknya" telah dikirim untuk menyamar ke Suriah dan berlatih bersama tentara ISIS. Tak hanya itu, beberapa agen rahasia Chechnya, sambung Kadyrov, juga telah menyusup sel-sel ISIS "untuk mengumpulkan informasi tentang kelompok teroris tersebut".
"Sebuah jaringan mata-mata yang amat besar telah dibangun di dalam tubuh ISIS," kata Kadyrov.
Russia One menyebut, sudah saatnya berbicara soal "siapa yang telah menjamin keberhasilan serangan udara Rusia dari darat dan mempertaruhkan nyawa mereka".
Namun, saat dimintai keterangan, juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menolak memberikan konfirmasi atas laporan Russia One tersebut. Peskov hanya mengatakan, Kementerian Pertahanan Rusia telah memberikan informasi soal siapa saja yang telah dikerahkan di Suriah, berapa lama, dan apa yang mereka lakukan di sana.
Pengungkapan soal keberadaan pasukan khusus Chechnya di Suriah ini cukup mengejutkan. Pasalnya, Rusia sebagai negara federasi yang menaungi Chechnya, selalu membantah kehadiran pasukan darat di Suriah.
Kadyrov sendiri, yang menyatakan diri sebagai "tentara darat Putin", telah memerintah Chechnya dengan tangan besi sejak menjabat pada tahun 2007. Kadyrov menuai kritik dari dunia internasional atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
Kadyrov memiliki ribuan pasukan paramiliter yang dikenal dengan nama "Kadyrovtsky" atau "orang-orangnya Kadyrov". Bulan April tahun lalu, Kadyrov membuat kebijakan kontroversial, yakni memperbolehkan polisinya untuk menembak tentara dari kawasan Rusia manapun yang tiba di wilayah Chechnya tanpa pemberitahuan. Kebijakan tersebut ia keluarkan setelah seorang buronan Chechnya ditembak mati polisi di sebuah wilayah tetangga Chechnya, Stavropol. (Independent)
Berita Terkait
-
Mengerikan! Pemain Zenit St Petersburg Hampir Diculik Geng Bertopeng di Rusia
-
Ditanya Standar Ganda soal Israel dan Rusia, Presiden FIFA Malah Bahas Konflik ASEAN
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta