Suara.com - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolai Patrushev di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/2/2016). Dalam pertemuan itu, Jokowi dengan Nikolai Patrushev membahas kerjasama Indonesia dengan Rusia untuk penanggulangan terorisme.
"Sebelumnya Pak Menko Polhukam (Luhut B Panjaitan) telah bertemu dengan mereka dan membicarakan kerjasama keamanan kontra terorisme," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan.
Selain itu, lanjut Retno, Nikolai Patrushev menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi secara langsung untuk menghadiri Rusia-ASEAN Summit yang akan digelar di Sochi, Rusia. Jokowi pun telah menyatakan akan hadir dalam pertemuan tersebut.
"Presiden sudah mengonfirmasi akan hadir," ujar dia.
Dia menambahkan, Jokowi juga mengundang Rusia agar berkenan hadir sebagai peninjau dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Jakarta pada 6-7 Maret 2016.
"Rusia juga diminta Presiden untuk hadir dalam KTT OKI karena diundang sebagai observer dalam pertemuan itu," terang Retno.
Mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini menuturkan, dalam pertemuan itu kedua negara juga membahas konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"Selain itu tadi jugaa membahas soal situasi Timur Tengah perihal kerjasama upaya perdamaian dan stabilisasi disana," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, serta Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly.
Sedangkan, Nikolai Patrushev didampingi Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin, Deputi Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Eugeny Lukyanov, Deputi internal sekaligus Kepala Departemen Investigasi Federal Rusia Alexander Vemediktob dan Kepala Deputi Keamanan Federal Rusia Dimitry Valdaev.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?