Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memberikan kesaksian dalam sidang kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS), di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Partai Nasional Demokrat menilai Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) konsisten bekerja secara profesional. Itu sebabnya, partai yang dipimpin Surya Paloh ini menyatakan mendukung Ahok kembali maju ke bursa pilkada gubernur dan wakil gubernur Jakarta tahun 2017.
"Berkaitan dengan dukungan itu, memang paramater apa saja, sehingga Nasdem mendukung Ahok, kami melihat kemampuan, konsistensi dia untuk bekerja secara profesional untuk membangun DKI Jakarta," kata Koordinator Wilayah untuk Pemenangan Partai Nasional Demokrat di Jakarta Viktor Laiskodat usai memberikan pernyataan resmi DPP Partai Nasdem mendukung Ahok di pilkada 2017 di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Viktor yang juga merupakan Ketua Fraksi Nasdem DPR menambahkan dukungan kepada Ahok disampaikan setelah komunikasi intensif antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem, dan Tim Tujuh Partai Nasdem.
"Berkaitan dengan dukungan itu, memang paramater apa saja, sehingga Nasdem mendukung Ahok, kami melihat kemampuan, konsistensi dia untuk bekerja secara profesional untuk membangun DKI Jakarta," kata Koordinator Wilayah untuk Pemenangan Partai Nasional Demokrat di Jakarta Viktor Laiskodat usai memberikan pernyataan resmi DPP Partai Nasdem mendukung Ahok di pilkada 2017 di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Viktor yang juga merupakan Ketua Fraksi Nasdem DPR menambahkan dukungan kepada Ahok disampaikan setelah komunikasi intensif antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem, dan Tim Tujuh Partai Nasdem.
Viktor menilai Ahok membuktikan dapat bekerja dengan baik untuk masyarakat. Partai Nasdem, kata Viktor, tidak melawan kehendak rakyat yang menginginkan Ahok kembali menjadi Gubernur.
"Dukungan memang sangat dibutuhkan oleh Ahok, dan kinerjanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat DKI, Ahok sudah membawa DKI menjadi kota yang berwibawa, menarik, dan indah. Semoga ke depan lebih baik lagi, sehingga Jakarta menjadi kota yang lebih hebat," kata Viktor.
Partai Nasdem, kata Viktor, akan berkonsolidasi untuk memenangkan Ahok menjadi gubernur periode 2017-2022.
"Dukungan memang sangat dibutuhkan oleh Ahok, dan kinerjanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat DKI, Ahok sudah membawa DKI menjadi kota yang berwibawa, menarik, dan indah. Semoga ke depan lebih baik lagi, sehingga Jakarta menjadi kota yang lebih hebat," kata Viktor.
Partai Nasdem, kata Viktor, akan berkonsolidasi untuk memenangkan Ahok menjadi gubernur periode 2017-2022.
"Kami akan berikan dukungan secara serius dan memerintahkan kepada seluruh DPW untuk siap berkonsolidasi dari sekarang untuk memenangkan Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta nanti," kata Viktor.
Selain Nasdem, kabarnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga sedang mendekati Ahok.
Ahok sebenarnya sudah mendapatkan dukungan dari komunitas pendukungnya, Teman Ahok, untuk maju melalui jalur non partai politik. Komunitas ini sudah berhasil menghimpun KTP warga lewat booth yang dibuka di pusat-pusat perbelanjaan.
Jumlah KTP yang telah dikumpulkan komunitas Teman Ahok sekarang sudah jauh melebihi batas yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi. Batas yang ditetapkan mahkamah adalah sebanyak 532 ribu.
Ahok sebenarnya sudah mendapatkan dukungan dari komunitas pendukungnya, Teman Ahok, untuk maju melalui jalur non partai politik. Komunitas ini sudah berhasil menghimpun KTP warga lewat booth yang dibuka di pusat-pusat perbelanjaan.
Jumlah KTP yang telah dikumpulkan komunitas Teman Ahok sekarang sudah jauh melebihi batas yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi. Batas yang ditetapkan mahkamah adalah sebanyak 532 ribu.
Selain Nasdem, partai-partai politik lainnya juga sedang siap-siap. Mereka mulai mengelus-elus bakal calon.
Misalnya Partai Gerindra. Partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini sudah memasukkan 12 nama bakal calon. Mereka adalah, Adhyaksa Dault, Biem Benyamin, Boy Sadikin, Abraham Lunggania (Lulung), Nahrowi Ramli, Ichsanuddin Noorsy, Isnaeni, Sanusi, Marco Kusuma Atmaja, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra.
Sore nanti jam 16.00 WIB, Gerindra menggelar acara silaturahmi para bakal calon yang akan diselenggarakan di ruang Monas Room, Mezzanine Floor, Aryaduta Hotel, Menteng, Jakarta Pusat.
Partai Kebangkitan Bangsa juga begitu. PKB mulai mengelus-elus musisi Ahmad Dhani untuk diusung menjadi bakal calon gubernur.
Misalnya Partai Gerindra. Partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini sudah memasukkan 12 nama bakal calon. Mereka adalah, Adhyaksa Dault, Biem Benyamin, Boy Sadikin, Abraham Lunggania (Lulung), Nahrowi Ramli, Ichsanuddin Noorsy, Isnaeni, Sanusi, Marco Kusuma Atmaja, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra.
Sore nanti jam 16.00 WIB, Gerindra menggelar acara silaturahmi para bakal calon yang akan diselenggarakan di ruang Monas Room, Mezzanine Floor, Aryaduta Hotel, Menteng, Jakarta Pusat.
Partai Kebangkitan Bangsa juga begitu. PKB mulai mengelus-elus musisi Ahmad Dhani untuk diusung menjadi bakal calon gubernur.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat