Suara.com - Kepala Humas Garuda Indonesia Benny Butarbutar membantah pemberitaan yang mengtakan pesawat milik Garuda Indonesia nyaris bertabrakan dengan pesawat milik Lion Air saat mengudara di wilayah Bali, Kamis (11/2/2016) kemarin.
Ia menjelaskan, saat itu pesawat dengan nomor penerbangan GA 340 dari Surabaya serta Lion Air JT 960 dari Bandung sedang menunggu gilaran untuk mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali. Namun, pesawat tersebut tertahan di Bali yang saat itu sedang dalam kondisi cuaca yang buruk.
“Tidak ada kesimpulan seperti itu (nyaris tabrakan). Jadi memang saat itu sedang cuaca sedang buruk, jadi harus holding dulu saat itu. Laporan dari pilot nggak ada masalah. Karena memang cuacanya sangat buruk, pilot meminta bantuan ATC untuk memandu karena jarak padangnya buruk. Kan mulai dari lepas landas Air Traffic Contorl yang mengawasi,” kata Benny saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Ia pun menyimpulkan, kabar yang menyatakan bahwa antara pesawat Garuda dengan Lion Air hampir bertabrakan hanya merupakan kesimpulan bagi orang awam. Garudia tidak akan complain apapun terkait insiden yang terjadi kemarin pada pukul 14.00.
“itu hanya penilaiaan awam saja, nggak ada masalah kok dari laporan di Garuda. Apakah kita akan mengajukan komplai? Nggak kan cuacanya memang sedang buruk, makanya dia (pilot Garud ) meminta arahan dari ATC,” ungkapnya.
Ia pun menyayangkan beberapa media yang telah memberitakan bahwa Garuda hampir bertabrakan dengan Lion Air tidak melakukan kroscek terlebih dahulu terkait masalah ini. Pasalnya, hal ini bisa meresahkan masyarakat.
“Yang disayangkan kok media nggak kroscek dulu terkait informasi yang diterimanya. Itu satu, terus kedua, pernah juga Garuda dibilang pasa dari Makasar hilang kontak, padahal dia masih di bandara. Ini sayang sekali. Harusnya kroscek dulu,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto