Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur berhasil menangkap kawanan perampok yang berhasil menggasak uang sebesar Rp4 miliar.
Hasilnya cukup mengejutkan karena diduga sebagian perampok merupakan oknum marinir.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan kasus ini berawal dari bulan November 2015 sekitar pukul 22.00 WIB. Kala itu, lima pelaku melakukan perampokan di wilayah Perumahan Kompleks Cilandak, Jakarta Selatan.
"PUJI, NAPI dan PRI diduga oknum marinir. Puryadi alias Demit dan Winarto warga sipil," kata Khrisna Sabtu (13/2/2016) melalui keterangan tertulisnya.
Lanjut Krishna, aksi perampokan yang dilakukan mereka sudah tertata rapi. Mereka berlima membagi tugas untuk merampok rumah tesebut.
"Puji membagi tugas. Ia menunggu di mobil, Napi merusak pintu, Pri mengamankan penghuni rumah apabila bangun dan yang lain mengikuti (kedalam rumah)," kata Khrisna.
Dalam aksinya tersebut mereka berempat dengan melompati pagar depan rumah dan merusak pintu belakang. Mereka menemukan kardus coklat berisi uang pecahan Rp50.000 dan Rp.100.000 yang berada di lantai dua.
"Pelaku (Napi) kardus tersebut dicongkel dengan obeng dan terlihat ada tumpukan uang pecahan diperkirakan senilai Rp4 miliar," kata Khrisna.
Setelah berhasil menggasak uang tersebut, lima perampok tersebut membagi masing masing jumlah uang tersebut sebesar Rp730 juta per orang.
"Mereka bawa (uang rampokan) ke hotel Maxim Kwitang, Jakarta Pusat. Disana uang tersebut dibagi oleh Pri masing masing Rp730 juta, sedangkan Puji mendapat Rp760 juta karena yang memberi info rumah tempat eksekusi," kata Khrisna.
Akhirnya, pada 10 Februari 2016 Tim Polda Metro Jaya berhasil menangkap tersangka di dua tempat berbeda yaitu Pondok Bambu, Jakarta Timur dan Ngawi Jawa Timur.
" Sekitar 24.30 WIB tersangka Demit diamankan dikontrakanya di Pondok Bambu,Jakarta Timur. Sedangkan tersangka Winarto ditangkap gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Ngawi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur," ujar Khrisna.
Sedangkan Puji dan Pri yang diduga Oknum Militer langsung ditangkap Polisi militer Angkatan Laut (Pomal) didaerah Cilandak, Jakarta Selatan.
Selain itu Polisi berhasil mengamankan empat tersangka dan barang bukti uang sebesar Rp. 1.700.000 sisa hasil rampokan mereka, seperti perhiasan dan beberapa Handphone.
Polisi juga sampai saat ini masih mengejar satu orang tersangka lagi Napi yang berhasil lolos dan kini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Berita Terkait
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra: Janggal! Polisi Rilis Versi, Publik Meragukan
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta