Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah menyebutkan, pihaknya tetap akan melakukan razia terhadap angkutan umum yang tak sesuai dengan ketentuan.
"Tapi kalau masalah kelayakan, nggak ada urusan sama rampok, nggak ada urusan kecelakaan, tetap saja kita razia terus masalah penertiban," ujar Andri, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/2/2016).
Terkait kasus yang dialami oleh karyawan PT Telkom bernama Bagus Budi Wibowo, yang diduga menjadi korban perampokan di dalam Metromini jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, pada Kamis (11/2) lalu, Andri berharap tidak lagi terulang. Diberitakan, Budi dirampok ketika kondisi di dalam Metromini hanya berisikan tujuh orang, yakni satu sopir, satu kernet, Budi, serta empat orang lain yang diduga pelaku perampokan.
Saat terjadi perampokan, diduga Budi didorong salah satu pelaku hingga keluar Metromini. Ketika itu Metromini sedang dalam kondisi berjalan. Sopir dan kernet diduga baru kemudian sadar Budi terhempas ke aspal. Sang sopir dan kernet Metromini tersebut pun membawa Budi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun dia meninggal usai menjalani perawatan selama dua hari.
"Kalau itu kan bicara masalah perampokannya. Itu mah sudah ditangani oleh pihak kepolisian-lah itu. Sama kebetulan saja lokasinya di Metromini, jadi Metromini dibawa-bawa," katanya.
Dikatakan Andri lagi, Dishubtrans DKI setiap harinya juga melakukan penertiban terhadap angkutan umum yang tak layak, termasuk razia hari ini yang tersebar di empat wilayah Jakarta.
"Kalau hari ini, semua wilayah. Tiap hari jalan. Tiap hari gue penertiban, sampai capek, sampai penuh tuh. Gua juga bingung mau ditaruh di mana lagi buat menampungnya (kendaraan yang ditahan dalam razia)," jelas Andri.
Lebih jauh, Andri pun berharap agar pemilik Metromini mau bergabung dengan PT Transportasi Jakarta dan dibayar rupiah per kilometer.
"Dia harus mau bergabung dengan kita. Tapi sampai kapan pun nggak bakalan bisa bergabung. Orang dia berantem terus," kata Andri.
"Terus kepemilikannya juga ada yang satu orang punya satu, satu orang dua (mobil). Sebenarnya arahan Pak Gubernur itu sudah kami fasilitasi. Pak Gubernur kan masih memikirkan kirnya, memikirkan keneknya," sambung Andri.
Berita Terkait
-
Waspada Macet! Dishub DKI Bocorkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat Reuni 212
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp5.000? Ini Kata Dishub DKI!
-
Begini Rekayasa Lalin Selama Jakarta Running Festival 2526 Oktober, Sejumlah Jalan Ditutup
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing