Suara.com - Setelah sekian lama tidak muncul, anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu terlihat di gedung DPR, Senin (15/2/2016). Masinton jarang beredar setelah dilaporkan staf Dita Aditya (27) atas kasus dugaan penganiayaan ke Mahkamah Kehormatan Dewan dan Bareskrim Polri.
Masinton terlihat menghadiri rapat kerja gabungan dengan Komisi I dan Komisi III DPR terkait penanggulangan terorisme, pemberian amnesti, dan pemberian bebas visa.
Ketika ditanya wartawan kenapa sejak berkasus dengan Dita, dia jarang terlihat di DPR, Masinton mengaku ada acara keluarga. Dia mengatakan masalahnya dengan Dita sudah selesai.
"Ada acara keluarga. Itu (soal Dita ) sudah selesai secara kekeluargaan," ujar Masinton.
Masinton mengatakan dia dan Dita sudah saling memaafkan. Perdamaian, katanya, dicapai setelah mendapat saran dari banyak pihak.
"Sesuai dengan saran banyak pihak, kita saling memaafkan, saling klarifikasi," katanya.
Tapi, Masinton tak masalah kalau Dita tak mencabut laporan ke MKD dan Bareskrim.
"Kalau lanjut, ya sudah lanjut nggak apa-apa," kata Masinton.
Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar mengatakan kasus Masinton masih dalam penanganan Bareskrim. Bareskrim tidak perlu berkoordinasi dengan MKD untuk melakukan penyidikan kasus Masinton.
"Masih ditangani Bareskrim. Nggak ada hubungannya kasus kriminal sama kasus etika beda. Ranah politik sama ranah etika berbeda jauh, pembuktiannya juga berbeda," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD