Suara.com - Pesawat terbang Lion Air dengan nomor penerbangan JT-263 dengan tujuan Balikpapan-Surabaya mengalami "over run" (tergelincir) di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Sabtu (20/2/2016).
Legal And Communication PT Angkasa Pura Juanda Surabaya Liza Anindya mengatakan pesawat tersebut mengalami "over run" di Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 11.08 WIB.
"Seluruh penumpang dinyatakan selamat dan saat ini sudah selesai dilakukan proses evakuasi terhadap penumpang tersebut," katanya.
Dari data yang ada, katanya, para penumpang tersebut sudah selesai dilakukan evakuasi sekitar pukul 12.00 WIB dan secara keseluruhan selamat serta tidak ada yang terluka.
"Pesawat ini sendiri membawa sebanyak 215 orang penumpang dan saat ini sudah dievakuasi melalui gate 1 dan gate 2 Bandara Internasional Juanda," katanya.
Sementara itu, Manager Pelayanan dan Umum PT Angkasa Pura Juanda Surabaya Didik Tjatur P dalam keterangan tertulisnya mengatakan peristiwa itu menyebabkan Bandara Internasional Juanda untuk sementara ditutup sampai dengan pukul 15.30 WIB.
"Penutupan tersebut dilakukan karena saat ini masih dalam proses evakuasi dengan melakukan penarikan badan pesawat," katanya.
Kondisi cuaca di Bandara Juanda memang sering hujan dan membuat pihak Angkasa Pura harus menyiapkan sejumlah pompa untuk mengantisipasi genangan air yang menggenangi landasan pacu.
Tercatat lebih dari 20 pompa sudah disiagakan oleh pihak pengelola Bandara Juanda untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang terjadi di lingkungan bandara, khususnya di landasan pacu, meski "over run" juga bisa disebabkan nonteknis, seperti beban pesawat. (Antara)
Berita Terkait
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Dioper ke RS Jiwa usai Tersangka, Kasus Penumpang Lion Air Teriak Bom Disetop Polisi?
-
4 Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Lion Air: Senyum Janggal & Riwayat Perawatan Medis
-
Emosi Tidak Stabil, Polisi Bongkar Latar Belakang Kejiwaan Pelaku Teriak Bom di Pesawat Lion Air
-
Teriak ada Bom, Penumpang Pesawat Lion Air Resmi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'