Suara.com - Berpendapatan sekitar Rp7,5 juta per bulan dari menyewakan kos-kosan untuk pekerja seks komersial (PSK), Nani (30), mengaku tak kecewa usahanya itu kini tak bisa berjalan lagi. Seperti diketahui, tempat kosnya yang sekaligus dijadikan lokasi esek-esek di Kalijodo itu kini ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena berdiri di jalur hijau.
"Hitung saja kalau satu kontrakannya Rp300 ribu sebulan, dikali 25, berapa sebulannya?" ujar Nani, saat berbincang dengan wartawan, di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2016).
Selain bisnis kos-kosan, Nani mengaku juga membuka warung minuman dan rokok di tempat itu. Sementara selain itu, dia juga memiliki bisnis penyewaan mobil. Makanya, dia mengaku tidak masalah kalau tempat tinggalnya selama 20 tahun itu ditertibkan Pemprov DKI.
Sedikit bercerita, Nani menuturkan bahwa salah seorang anak angkatnya yang saat ini tinggal di Purworejo, Jawa Tengah, mengaku sudah kepingin bersama orangtuanya. Selama ini, kata Nani, anaknya tersebut tinggal bersama neneknya.
"Anak saya ada yang kuliah di Undip (Universitas Diponegoro), Semarang, dapat beasiswa lagi. Anak saya cewek tiga, cowok satu," kata Nani.
Semenjak penertiban Kalijodo ramai diberitakan di media massa termasuk TV, anak mereka menurut Nani, langsung memintanya untuk pulang ke kampung halaman. Keempat anaknya itu bahkan merasa diuntungkan ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menertibkan Kalijodo.
"Anak saya bilang, 'Alhamdulillah, Kalijodo mau digusur.' Maksudnya dia, kalau saya di sana (kampung), kan nggak ditinggal-tinggal (lagi) dianya. Anak saya sekarang tinggal di Purworejo kan dititip sama neneknya," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta