Suara.com - Nasib malang menimpa seorang lelaki India bernama Harish Nanjappa. Terlindas truk di jalan raya, Harish meninggal dunia, setelah tubuhnya terbelah menjadi dua.
Peristiwa tragis yang menimpa lelaki berusia 23 tahun itu langsung menjadi bahan perbincangan di seluruh India. Bukan hanya karena tragisnya kondisi tubuh Harish saat meregang nyawa, tetapi juga karena permintaan terakhir yang disampaikan Harish sebelum meninggal. Ia meminta agar organ tubuhnya didonorkan untuk mereka yang membutuhkan.
Lansiran Times of India, seperti dikutip oleh Asia One, peristiwa mengerikan ini berawal saat Harish mengendarai sepeda motornya di sebuah jalan menuju Bangalore, Selasa, 16 Februari lalu. Tiba-tiba, dari arah samping, datang sebuah truk pengangkut gula pasir yang melaju dengan kecepatan tinggi dan berusaha menyalip Harish.
Menurut keterangan polisi, truk tersebut menyerempet sepeda motor yang dikendarai Harish. Alhasil, Harish terbanting ke jalan, masuk ke bawah truk. Kemudian, truk tersebut melindas Harish. Separuh badannya terlontar hingga sejauh beberapa meter.
BACA JUGA:
Pengakuan Gadis Remaja yang Dibebaskan dari Tangan ISIS
Sebuah video yang diunggah ke dunia maya memperlihatkan Harish masih sempat menggerakkan kepala dan tangannya meski dalam keadaan terluka parah.
Dua ambulans tiba di lokasi delapan menit kemudian. Harish lalu dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan. Harish menghembuskan nafas terakhir hanya beberapa menit setelah tiba di rumah sakit.
Sopi ambulans yang mengantar Harish ke rumah sakit mengaku mendengar permintaan terakhir Harish. Harish meminta agar organ tubuhnya didonorkan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut sudah diamankan karena mengemudi ugal-ugalan hingga menyebabkan kematian.
"Kami sudah mengambil mata Harish sesuai permintaannya untuk mendonasikan organ tubuhnya. Amat luar biasa ketika seorang lelaki yang terbelah dua tubuhnya dan terbaring di jalanan masih mampu berpikir dengan jernih," kata kepala rumah sakit Narayana Netralaya Dr. Bhujang Shetty.
"Belum pernah dengar yang seperti ini. Ia tidak mengalami cedera kepala karena memakai helm," sambung Bhujang.
Sikap Harish menuai pujian dari banyak pihak. Salah satunya adalah direktur medis rumah sakit Hosmat, Dr. Ajit Benedict Ryan.
"Adalah sesuatu yang amat heroik ketika Harish berpikir untuk menyumbangkan organ tubuhnya untuk membantu orang lain sementara dirinya saja terbaring tak berdaya di tengah jalan," kata Ajit.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Tempat Perayaan Peh Cun yang Berubah Jadi Sarang Prostitusi
4 Alasan Jessica Tidak Layak Jadi Tersangka Pembunuh Mirna
Inikah Asal Musik Aneh yang Didengar Astronot di Sisi Gelap Bulan
Ivan dan Nassar Ditanya Soal Dugaan Penyimpangan Seks Saipul
Berita Terkait
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Kiper Inter Milan yang Tewaskan Lansia 81 Tahun Terancam Hukuman7Tahun
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Travel Ngantuk Hantam Truk: 1 Tewas, 9 Terluka!
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Tragedi Maut Renggut 8 Nyawa Karyawan RS di Probolinggo: Luka Mendalam di Dunia Kesehatan
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak