Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menyatakan kekesalannya terhadap pegawai negeri sipil yang 'makan gaji buta' dan korup. Ini dia ungkapkan setelah melantik 60 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Saking kesalnya, Ahok sampai mengatakan muak dengan ulah PNS. PNS yang sudah dilantik tidak berubah menjadi baik.
"Saya ini konsisten, saya sudah muak, seharusnya bapak ibu tidak bilang ini sebagai ancaman tapi ini bukti saya konsisten," kata Ahok di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Ahok menyebut masih ada PNS yang mengambil uang sisa pengadaan barang dan kegiatan. Ini dilakukan camat dan bendahara camat.
"Saya bukan tidak tahu. Mungkin masih diingatkan. Saya gemas pengin tempeleng. Enak zaman (gubernur) Ali Sadikin. Saat upacara bisa tempeleng (memukul)," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyadari zaman Ali Sadikin tak bisa diterapkan pada saat kepemimpinannya. Menurut Ahok ketika hal ini diterapkan maka ia dipastikan digugat oleh banyak orang.
Lebih lanjut, Ahok tak ingin pejabat di DKI kembali ada yang melakukan pemerasan atau memanfaatkan warga DKI apabila ingin meminta bantuan mereka.
"Saya tidak ingin dengar atau lihat lagi oknum pejabat memeras menekan, saya sudah muak dengan kemunafikan," jelas Ahok.
Dalam pelantikan ini, Ahok melantik pekabat eselon II sebanyak 5 orang, 4 dipromosikan dan 1 dirotasi, berikut nama pejabat eselon II yang baru dilantik.
Jupan Royter sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat sebagai Kabiro Dikmental, Eldi Hendi sebagai Asisten Deputi Gubernur bidang Pariwisata, Yani Wahyu Purwoko sebagai Wakil Satpol PP dan Sunardi Sinaga sebagai Wakil Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
Selain melantik eselon II, Ahok juga melantik pejabat eselon III sebanyak 9 orang dan eselon IV ada 46 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah