Suara.com - Pembalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, mengungkapkan masih harus beradaptasi dengan lingkungan barunya di tim Manor Racing. Terlebih, jenjang yang ditapakinya kini--Formula 1--jelas jauh lebih besar dan tinggi dibanding sebelumnya di GP2.
Rio menjelaskan perbedaannya sangat jauh saat dirinya masih berada di gelaran balapan GP2 dengan di F1. Dia mencontohkan jumlah kru yang ada di GP2 dengan F1 yang sangat kontras perbedaannya. Meski demikian, Rio mengaku tertantang dengan proses adaptasinya.
"Sangat menarik datang dari GP2 lantas tampil di F1, dimana perbedaannya sangat besar," ujar Rio. "Di ajang balapan GP2 paling Anda hanya bekerja sama mungkin dengan dua teknisi tim."
"Sedangkan di F1, Anda harus bekerja dengan 30-40 teknisi. Jadi, ada banyak orang yang terlibat dan banyak proses yang harus saya ikuti. Ini adalah perubahan besar. Saya pikir lambat laun saya akan terbiasa dengan hal itu," papar Rio.
Pembalap kelahiran Solo, Jawa Tengah, 22 Januari 1993, ini menambahkan masih harus banyak belajar dengan tim barunya. Terutama dengan perbedaan teknologi mobil di F1 dengan GP2 yang tentunya punya perbedaan yang jauh pula.
"Saya yakin bisa bekerja sama dengan baik dengan tim dan semua teknisi. Jelas, saya masih harus belajar di sini. Masih ada dua hari tes lagi, dan saya akan maksimalkan momen itu untuk belajar sebanyak yang saya bisa sebelum grand prix pertama," jelas Rio.
Rio tercatat empat musim tampil di ajang GP2 Series. Di musim pertamanya, dia memperkuat tim Marussia Carlin setelah itu tampil bersama Barwa Addax, dan Caterham Racing. Dan tim GP2 terakhir yang diperkuatnya adalah Campos Racing, dimana dia menduduki peringkat keempat klasemen akhir. (Motor Sport)
Prestasi Rio Haryanto Musim Lalu di GP2 Series Bersama Campos Racing
Seri 1 GP Bahrain I
- Feature (F): 2
- Sprint (S): 1
Seri 2 GP Spanyol
- F: 4
- S: 6
Seri 3 GP Monako
- F: 16
- S: Retired
Seri 4 GP Austria
- F: 7
- S: 1
Seri 5 GP Inggris
- F: 8
- S: 1
Seri 6 GP Hungaria
- F: 4
- S: 5
Seri 7 GP Belgia
- F: 13
- S: 10
Seri 8 GP Italia
- F: 13
- S: 11
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah