Suara.com - Sebagian warga Kalijodo di RT 04/RW 05 masih bertahan dalam penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, Senin (29/2/2016). Alasannya karena ingin melihat langsung bangunan rumahnya dirubuhkan alat berat becko.
"Saya ingin menyaksikan runtuhnya rumah saya. Ya kita ingin melihat langsung rumah sendiri digusur," kata salah satu warga Kalijodo bernama Subur (50) saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, sejak malam tadi ada sekitar puluhan warga Kalijodo yang menginap di rumahnya.
"40 orang pada nginap," kata perempuan yang mengklaim sudah 50 tahun menetap di kawasan Kalijodo.
Diakui warga, banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan selama dirinya tinggal puluhan tahun di kawasan Kalijodo.
"Kita punya kenangan di sini, sampai punya cucu. Udah empat, anak dua," kata dia.
Dia sendiri mengaku menolak direlokasi ke rumah susun yang telah disediakan Pemprov DKI. Sebab menurutnya rusun yang disediakan tidak sepadan dengan rumahnya yang telah ditempati selama puluhan tahun tersebut.
"Mau membuang saya di sana (rusun), kita di sini tidur lega, kalau di rusunkan tidur dempet-dempetan. Kan yang direlokasi ke rusun, orang-orang yang ngontrak di sini," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO