Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik yakin Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan terjerat kasus dugaan korupsi pembelian lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Kasus ini sekarang sedang ditnagani Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Udahlah Ahok pasti kena, kalau dia (KPK) minta audit investigasi pada lembaga negara (BPK RI) sudah terlihat ada kerugian," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).
Taufik tak percaya dengan pernyataan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan yang mengatakan untuk meningkatkan kasus Rumah Sakit Sumber Waras ke tahap penyidikan tidak gampang karena harus disertai bukti-bukti yang kuat.
Soalnya, kata Taufik, berdasarkan pertemuan puluhan anggota DPRD dengan perwakilan KPK pada Rabu (17/2/2016), KPK masih memiliki waktu untuk meningkatkan ke tahap penyidikan.
Politisi Partai Gerindra menuturkan anggota DPRD, besok, Rabu (2/3/2016), akan kembali datang ke KPK untuk mendorong penyidik menyelesaikan penanganan kasus Sumber Waras yang diduga menimbulkan kerugian Rp191 miliar pada anggaran APBD Perubahan 2014.
"Sabar nunggu waktu kalau kata KPK, besok kita datengin KPK lagi. Data yang kita berikan ke KPK sudah lengkap," katanya.
Sementara itu, Ahok yakin penyidik KPK bekerja secara profesional dalam menangani laporan dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
"Saya percaya KPK akan kerja profesional. Pasti penyidik akan cek, ada nggak niat jahat itu. Kedua, ada korupsi nggak? Ada kerugian negara nggak? Nah, KPK akan kerja profesional," kata Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman