Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto mengatakan pihaknya tengah mendalami dugaan penggunaan narkoba anggota Komisi IV DPR Fanny Safriansyah alias Ivan Haz.
"Saat ini sedang didalami kaitan informasi yang bersangkutan menggunakan sabu," kata Eko di Polda Metro Jaya, Senin (1/3/2016).
Menurut Eko, pendalaman dugaan penggunaan narkoba tersebut, berdasarkan informasi dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti jika Ivan pernah melakukan transaksi narkoba jenis sabu tahun 2015 dan 2016 di Komplek perumahan Kostrad Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Kaitan pendalaman karena informasi Dirkrimum Krishna bahwasanya dari hasil pemeriksaan di Kostrad pada tahun 2015 ada transaksi empat kali IH kemudian 2016 pada Januari dua kali. Ini baru kita dalami dilakukan pemeriksaan bukan BAP tapi pemeriksaan untuk terapi," kata Eko.
Lebih lanjut, Eko mengatakan pihaknya juga sedang mendalami transaksi narkoba yang diduga dilakukan Ivan Haz apakah dilakukan sendiri atau melalui orang lain.
"Ada kaitan ke sana (keterlibatan oknum TNI) makanya kita coba dalami semua hasil pemeriksaan yang dilakukan Krishna akan kita kroscek apakah benar karena tidak mungkin anggota dewan beli langsung tetapi dia melalui orang, asisten atau anak buah yang disuruh ketemu di Kostrad, ini sedang dalami," katanya.
Pihaknya juga telah melakukan pengecekan urine, dan hasilnya pemeriksaan urine anak kandung mantan Wakil Presiden Hamzah Haz tersebut tidak mengandung amphetamine.
"Teman IH kita tes urine hasil negatif. Dari enam item yg dilakukan morfin negatif, ganja negatif, ecstasy negatif sabu negatif, kokain negatif, " kata dia.
Seperti diberitakan, polisi telah menetapkan Ivan Haz terkait kasus penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga bernama Toipah (20). Ivan juga telah ditahan Polda Metro Jaya setelah menjalani pemeriksaan selama sembilan jam, Senin (29/2/2016) malam. Penahanan dilakukan karena dikhawatirkan Ivan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Dia dikenakan Pasal 44 dan 45 UU Nomor 23/2004tentang KDRT.
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Penggeledahan Mengejutkan: Apa Kata Petugas Rutan soal Barang Mencurigakan di Sel Ammar Zoni?
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Ammar Zoni Ngaku Dipaksa Akui Narkoba di Sel Hingga Singgung Pemukulan, Minta CCTV Rutan Dibuka
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh