Suara.com - Dalam rangka memperebutkan restu partai untuk maju ke pemilihan presiden Amerika Serikat, para kandidat dari Partai Demokrat dan Republik, Selasa (1/3/2016), dihadapkan pada hajatan akbar yang dikenal dengan nama Super Tuesday. Super Tuesday adalah hari di mana beberapa negara bagian menggelar pemungutan suara serentak untuk memilih kandidat dari masing-masing partai.
Super Tuesday merupakan ajang yang istimewa. Pasalnya, pada Super Tuesday, tiap kandidat berkesempatan merebut lebih banyak delegasi yang bakal mendukung mereka pada konvensi partai. Semakin banyak delegasi, makin besar kesempatan mereka terpilih sebagai wakil partai untuk maju ke pilpres AS.
Sejarah
Istilah Super Tuesday pertama kali digunakan pada tahun 1976 di kalangan jurnalis dan pengamat politik.
Tanggal pelaksanaan Super Tuesday dari tahun pemilihan satu ke lainnya berbeda. Namun, biasanya, Super Tuesday digelar pada hari Selasa di bulan Februari atau Maret. Untuk tahun 2016 ini, Super Tuesday diadakan pada 1 Maret.
Jumlah negara bagian yang menggelar "primary election" di Super Tuesday pun bervariasi dari tahun ke tahun. Pada tahun pemilihan 2008, ada 24 negara bagian yang menggelar "primary election" dan kaukus. Sementara itu, di tahun 2016, hanya ada 12 negara bagian yang menggelar pemungutan suara serentak di Super Tuesday.
Super Tuesday ini merupakan hajatan yang amat penting bagi tiap kandidat. Karena digelar di banyak negara bagian yang memiliki keragaman geografis dan latar belakang sosial, Super Tuesday jadi ajang pembuktian tingkat elektabilitas mereka di mata masyarakat AS.
Lalu, mengapa hari Selasa yang dipilih? Sudah menjadi tradisi di AS untuk menggelar pemilihan umum pada hari Selasa. Pemilihan Presiden AS saja digelar tiap empat tahun sekali, pada hari Selasa di bulan November.
Peluang kandidat
Lansiran BBC, salah satu kandidat yang paling menonjol pada pemilihan presiden AS kali ini adalah Donald Trump. Kandidat yang maju lewat Partai Republik tersebut sudah mengantongi modal cukup untuk bersaing di Super Tuesday.
Ia sebelumnya sudah menang dalam pemungutan suara di tiga dari empat negara bagian. Ia jadi satu-satunya kandidat terkuat dari Partai Republik saat ini.
Namun, khusus untuk negara bagian Texas, Trump harus siap mengalah. Pasalnya, Texas adalah kampung halaman dari pesaing Trump di Partai Republik, Ted Cruz.
Trump boleh berharap banyak dari para pemilik suara di Massachusetts, yang, dalam sebuah polling lebih difavoritkan sebagai pemenang oleh warga negara bagian tersebut.
Sementara itu, di kubu Partai Demokrat, mantan Menlu AS Hillary Clinton, muncul sebagai calon terkuat. Clinton punya basis massa warga Afrika-Amerika yang cukup besar di negara bagian South Carolina. Dalam pemungutan suara di New Hampshire beberapa waktu lalu, Clinton harus menyerah kepada Bernie Sanders, rivalnya yang juga maju dari Partai Demokrat.
Pemungutan suara akan digelar pada Selasa pagi pukul 06.00. Negara bagian pertama yang akan menggelar pemungutan suara pada Super Tuesday adalah Virginia. Pasalnya negara bagian tersebut merupakan negara bagian yang letaknya paling timur di Amerika Serikat, sehingga jadi yang paling awal menemui pagi.
Berita Terkait
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
Profil Charlie Kirk, Anak Emas Donald Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci