Pengacara anggota Komisi IV DPR Fanny Safriansyah alias Ivan Haz Tito Ananta Kusuma mengatakan pihak keluarga telah mengajukan penangguhan penahanan kepada penyidik Polda Metro Jaya.
Agar penangguhan penahanan Ivan dipertimbangkan penyidik, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz yang merupakan orangtua Ivan 'pasang badan' sebagai penjamin.
"Penjamin adalah tentu bapak Hamzah Haz begitu juga dengan keluarga kakak adik. Keluarga menjamin bahwa mas Ivan Haz tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan barbuk dan tidak akan mengulangi perbuatannya," kata Tito di Polda Metro Jaya, Rabu (2/3/2016).
Tak hanya pihak keluarga, Tito mengaku anggota fraksi PPP di DPR RI menjadi penjamin agar penahanan Ivan Haz bisa ditangguhkan.
"Begitu juga dengan seluruh tim PH (penasehat hukum) juga tambahan dari fraksi dan konstituen," kata dia.
Dikatakan Tito, alasan pengajuan penangguhan penahanan, lantaran Ivan masih berstatus anggota legislatif di DPR. Dia juga memastikan Ivan Haz akan kooperatif dan tidak akan mengganggu proses penyidikan pihak kepolisian selama penangguhan penahanan dilakukan.
"Ya penangguhan tentu untuk menjalankan fungsi-fungsi beliau karena beliau juga masih ada fungsi sebagai wakil rakyat, juga sebagai partai, yang jelas kami menjamin Pak Ivan tdk akan melarikan diri," kata dia.
Lebih lanjut, Tito mengatakan jika saat ini pihaknya masih melengkapi surat pengajuan penangguhan penahanan Ivan. Menurutnnya pengajuan tersebut masih diproses oleh penyidik.
"Ya ini masih berproses tentunya ada syarat syarat yang harus kami lengkapi, yang jelas mas Ivan kooperatif tadi juga sudah menjalani tes urine hasilnya negatif," kata Tito.
Berita Terkait
-
Kemensetneg Imbau Pengibaran Bendera Setengah Tiang, Ini Sejarah dan Maknanya
-
SBY Kenang Kedekatan dengan Hamzah Haz: Ikut Menggagas Reformasi dan Demokratisasi
-
Megawati Kenang Kode Khusus Hamzah Haz Saat Jadi Wapres, Jawil Tangan Ketika Ambil Keputusan
-
Ridwan Kamil Kenang Jasa Besar Hamzah Haz: Ulama dan Teladan Transisi Indonesia
-
Hamzah Haz Meninggal Karena Fungsi Organ Menurun, Wajarkah?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara