Suara.com - Kapal Motor Penyeberangan Rafelia 2 yang berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tenggelam di Selat Bali pada Jumat (4/3/2016) sekitar pukul 13.00 WIB
Puluhan penumpangnya sudah berhasil dievakuasi dan sekarang ditempatkan di ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
"Hingga kini tercatat sebanyak 40 penumpang yang sudah dievakuasi di ASDP Ketapang yang masih trauma, dan delapan penumpang dibawa ke Rumah Sakit Islam Banyuwangi karena harus mendapat perawatan," kata Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama di Banyuwangi.
KMP Raflesia 2 jenis Landing Craft Tank yang berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 12.40 WITA menuju ke Pelabuhan Ketapang tenggelam di Selat Bali pada Jumat sekitar pukul 13.10 WIB.
KMP tersebut membawa muatan totalnya 25 unit kendaraan yang terdiri dari dua truk besar, satu unit pikap, empat unit tronton, 18 unit truk sedang, dan empat kendaraan kecil.
"Hingga kini belum ada manifest penumpang dari KMP Rafelia 2 dan kami minta data itu ke Kepala Pelabuhan Gilimanuk, namun sebanyak empat orang kabarnya belum ditemukan. Apakah empat orang itu naik kapal lain atau menjadi korban kapal tenggelam," tuturnya.
Proses evakuasi terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dari berbagai pihak yakni Satuan Kepolisian Air Polres Banyuwangi dengan melibatkan dua kapal patroli, Lanal Banyuwangi melibatkan dua kapal Angkatan laut dan satu "speed boat" atau kapal cepat, serta pihak Syahbandar melibatkan satu kapal patroli.
"Perahu nelayan yang berada di lokasi kejadian juga ikut membantu melakukan evakuasi terhadap korban kapal tenggelam KMP Rafelia 2 dan hingga kini proses evakuasi terus dilakukan untuk menemukan korban yang dikabarkan hilang," tuturnya.
Sementara Manajer Operasional ASDP Ketapang, Wahyudi Susianto mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan evakuasi KMP Rafelia 2 yang tenggelam tersebut.
"Saya masih berada di Jakarta, namun tetap memantau informasi kapal tenggelam di Selat Bali. Hingga kini saya juga belum mendapatkan manifest jumlah penumpang KMP Rafelia itu," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an