Suara.com - Korea Utara (Korut) mencoba meretas sistem kendali jalur kereta api Korea Selatan (Korsel), demikian diklaim badan intelijen Korsel, Selasa (8/3/2016). Upaya tersebut, diklaim Dinas Intelijen Nasional Korsel (NIS), dilakukan dengan cara meretas akun email para karyawan perusahaan kereta api Korsel.
NIS, lewat sebuah pernyataannya, mengklaim telah berhasil mencegat peretasan yang menargetkan para karyawan perusahaan kereta api dengan cara menutup akun-akun email mereka.
Kabar tersebut disampaikan NIS setelah menggelar rapat darurat dengan badan pemerintah lainnya terkait ancaman serangan cyber dari Korut. NIS mengklaim, selama setahun, mereka mendeteksi upaya peretasan terhadap dua jaringan kereta api.
"Langkah ini merupakan sebuah tahapan untuk mempersiapkan teror cyber terhadap sistem kendali transportasi kereta api," kata NIS.
Sayang, NIS tidak menjelaskan secara rinci apa tujuan negara pimpinan Kim Jong-un itu meretas sistem kendali jalur kereta api.
Pada tahun 2014, Amerika Serikat pernah menuduh Korut melakukan peretasan terhadap Sony Pictures. Peretasan tersebut berujung pada pembatalan peluncuran film komedi bertema upaya pembunuhan terhadap pemimpin Korut, Kim Jong-un. Korut membantah tuduhan itu.
Pada tahun 2013, Korsel menuduh Korut melumpuhkan sistem komputer perbankan dan stasiun penyiaran selama berhari-hari. (Reuters)
Berita Terkait
-
Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Media Korea Sebut Keputusan Erick Thohir Jadi Biang Kerok!
-
Media Korsel Tunjuk Hidung Erick Thohir: Keputusannya Terbukti Gagal!
-
Dipecat Ulsan HD, Shin Tae-yong Ngamuk dan Bongkar Aib Internal
-
Asal-usul Jajanan Cilok, Go International Dijual Penduduk Asli Korea Selatan
-
The Boyz Siap Tutup Tur Dunia The Blaze di ICE BSD, Sapa The B dengan Pesan Hangat Bahasa Indonesia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran