Suara.com - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Susanto meminta orang tua jangan berlebihan membatasi rasa ingin tahu anak soal gerhana matahari.
"Pastikan anak difasilitasi dalam bentuk aktivitas atau kegiatan positif dan edukatif," kata Susanto lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Agar anak tidak jenuh atas kondisi pembatasan, kata dia, seyogyanya orang tua memberikan aktivitas yang menyenangkan dan aman buat anak.
Menurut dia, alangkah lebih baik jika orang tua memiliki pengetahuan cukup soal gerhana matahari sehingga dapat menjelaskan kepada anak mengenai fenomena alam itu.
"Menjelaskan pada anak sesuai fase perkembangannya, meski gerhana matahari itu bersejarah tapi melihat secara langsung memiliki efek samping kerusakan pada mata yang disebut 'solar eclipse retinopathy'. Jika ingin melihat pastikan dengan alat yang aman. Menggunakan teleskop bisa jadi alternatif," kata dia.
Dia juga mengimbau agar anak dalam pantauan orang tua. Anak lebih rentan mengalami gangguan, apalagi karakteristik mata anak, memiliki lensa mata lebih jernih sehingga radiasi cahaya yang masuk ke mata lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
"Masyarakat agar tidak menggunakan mata telanjang saat melihat gerhana matahari," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!