Suara.com - Tak lama setelah petugas menyelamatkan Natasya (6) dari reruntuhan Hotel Club Bali, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, petugas kembali berhasil menyelamatkan perempuan bernama Dewi, Rabu (9/3/2016) sekitar jam 14.45 WIB.
"Sebentar pak, sebentar pak, ini saya lihat ada yang berhasil dievakuasi lagi. Korban seorang perempuan dan masih hidup," kata pejabat Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cianjur, Hendri, saat dihubungi Suara.com.
Hendri mengatakan korban yang baru berhasil diselamatkan berjenis kelamin perempuan. Dia merupakan tamu Hotel Club Bali.
Dengan demikian, kata Hendri, korban reruntuhan bangunan hotel diperkirakan tinggal tiga orang lagi. Mereka tamu hotel semua.
"Yang tiga lagi belum dapat ditentukan (kondisinya," kata Hendri.
Hendri mengatakan petugas belum dapat memastikan di titik mana tiga korban berada. Hendri memperkirakan, ketiga tamu hotel berada di ruang sebelah tempat Dewi ditemukan.
Proses evakuasi para korban berlangsung dramatis. Petugas kesulitan mencapai mereka.
Seperti ketika mengevakuasi Natasya dan Dewi tadi. Petugas mengetahui posisi mereka, tetapi tidak bisa langsung menyelamatkannya karena mempertimbangkan puing-puing di atasnya yang sangat rawan ambruk.
"Sulit banget. Karena korban di bawah puing reruntuhan. Ini bangunan tiga lantai. Yang satu ambruk awalnya lantai satu, dan tertindih lantai dua dan lantai tiga," kata Hendri.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tebing longsor yang mengakibatkan hotel tersebut runtuh terjadi setelah turun hujan deras. Hujan deras, katanya, hanyalah pemicu longsor, faktor kerentanan yaitu adanya perumahan dan bangunan di daerah rawan longsor juga turut memicu bencana.
Tercatat dalam dua hari ini terjadi dua kali longsor di Kabupaten Cianjur.
Longsor pada Selasa (8/3/2016) jam 03.05 WIB terjadi di Kampung Cikareo dan Kampung Kadubandeng, Desa Sukaresmi, dan Kampung Gadog, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi.
Longsor kemarin mengakibatkan dua orang meninggal dan satu orang hilang.
Dua orang yang meninggal dunia merupakan korban bencana di Desa Sukaresmi. Mereka adalah Jajang Mulyana (30) dan Siti Safatihah (31). Sedangkan di Desa Sukamahi, satu orang masih tertimbun longsor dan masih dalam pencarian bernama Aep.
"Pencarian korban masih dilakukan. Kemarin pencarian korban mengalami kendala karena cuaca hujan," kata Sutopo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP