Suara.com - Dwi Sofyan, pelajar kelas 2 SMKN 2 Bandarlampung korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di kawasan Sumur Putri Kecamatan Telukbetung Selatan selama ini dikenal berperilaku baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya.
"Dwi ini orang baik. Kalau lagi ngobrol juga tidak banyak omong, sehingga kawan-kawan bingung kok bisa begini," kata Zando kawan di lingkungan tempat tinggal korban, di Bandarlampung, Rabu.
Pada 24 Maret nanti, Dwi akan merayakan ulang tahun ke-17. Sehingga kepergian untuk selamanya itu meninggalkan duka mendalam bagi rekan sepermainannya.
Dia menuturkan, korban saat sedang bermain dengan rekan-rekannya juga lebih banyak diam daripada bercengkrama bersama walaupun berkumpul beramai-ramai. Orang tua korban juga tidak menyangka atas kejadian yang dialami anaknya itu. Korban pergi dari rumah pada Sabtu (5/3/2016) malam.
"Malam Minggu kemarin anak saya izin pergi keluar rumah, saya sudah punya firasat buruk setelah dia tidak pulang dan sampai pagi telepon genggamnya tidak aktif," kata Sofyan (50), orang tua korban.
Keluarganya kemudian berinisiatif langsung melaporkannya ke polsek terdekat. Ayah korban mengaku sebelum Dwi ditemukan itu, dirinya yang kebetulan sedang berada di Cilegon, tidak bisa tidur.
"Saya sedang berada di Cilegon saat itu, dan sebelum Dwi ditemukan, saya tidak bisa tidur dan anak saya ini juga telepon genggamnya selama ini tidak pernah mati selalu aktif serta tidak pernah pulang sampai larut malam," kata dia.
Sepeda motor yang digunakan korban, ditemukan siang harinya di Jalan Sultan Agung Bandarlampung dalam kondisi tergeletak. Orang tua korban mengharapkan polisi segera mengungkap kasus ini agar terang dan menghukum pelaku seberat-beratnya.
Sebelumnya Senin (7/3/2016) sore telah ditemukan sesosok mayat dengan luka 108 tusukan di tubunya di kawasan kebun warga sekitar Sumur Putri, Telukbetung Selatan.
Polresta Bandarlampung telah mengamankan tujuh orang dan empat orang. Di antaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka. Empat tersangka itu, satu orang berstatus mahasiswa dan tiga lainnya masih berstatus pelajar atau masuk kategori di bawah umur.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap salah satu tersangka, untuk mengungkap pelaku lainnya. Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Derry Agung Wijaya menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan tersebut, dan saat ini polisi masih mengejar pelaku utama yang masih buron dengan inisial K.
Penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara di Jalan ZA Pagar Alam Bandarlampung yang diduga menjadi lokasi pembunuhan hingga akhirnya ditemukan mayat di wilayah Sumur Putri. Dugaan sementara motif pelaku adalah sakit hati oleh kata-katanya, atau salah paham sehingga menimbulkan kejadian tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal