Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
        Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengatakan penyidik belum menemukan unsur korupsi dalam kasus pembelian lahan rumah sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tapi, kata dia, penelusuran akan terus dilakukan.
"Kami masih pendalaman, kan kalau sudah ada potensi korupsi yang merugikan negara, kita sudah naikkan ke penyidikan," kata Agus di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016).
Agus mengatakan penyidik telah dan akan terus mengumpulkan informasi dari saksi.
"Jadi sudah ada 33 saksi  sekarang yang sudah kami mintai keterangannya, nanti akan terus kami dalami," kata Agus.
Agus meminta publik jangan salah paham dengan komentar Komisioner KPK Basaria Panjaitan yang mengatakan belum ada indikasi tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut. Pernyataan ini sempat menimbulkan kecurigaan di kalangan DPRD DKI Jakarta bahwa ada konspirasi dalam penanganan kasus.
Agus mengatakan KPK terdiri dari lima pimpinan. Jadi pendapat Basaria belum tentu mencerminkan semua komisioner.
"Jadi gambarannya bukan yang lain setuju yang lain tidak, bukan begitu, kami belum menentukan apa-apa, kami masih butuh penyelidikan lebih lanjut," kata Agus.
Sebelumnya, BPK menilai pembelian lahan RS Sumber Waras seluas 3,7 hektar untuk membangun pusat pengobatan kanker dan jantung terindikai merugikan keunangan pemerintah sebesar Rp191 miliar. Selisih harga tersebut terjadi karena perbedaan harga Nilai Jual Objek Pajak pada lahan di sekitar dengan lahan rumah sakit.
BPK menemukan indikasi penggelembungan harga dalam pembelian tanah. Mereka telah memanggil sejumlah pihak, mulai dari Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, hingga Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan untuk dimintai keterangan.
Tag
Komentar
        Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?