Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencium adanya indikasi korupsi dalam proyek pembersihan gorong-gorong atau saluran air. Ahok menginstruksikan inspektorat untuk memeriksa anggaran terkait proyek itu.
Pernyataan Ahok terkait kasus keberadaan limbah kulit kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang jumlahnya mencapai puluhan truk.
Kepala Unit III Sumber daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris polisi Dedy Anung mengatakan polisi akan turun tangan menyelidiki indikasi tersebut.
"Itu sudah kami bahas dari awal," kata Dedy.
Dedy mengatakan kasus ini menjadi prioritas polisi. Polisi akan memeriksa apakah ada pembiaran dari PLN, Telkom, atau Dinas Tata Air.
"Sedangkan anggarannya ada, akan ada penyelidikan selanjutnya," ujar Dedy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2016).
Dedy mengatakan setiap Instansi memiliki anggaran untuk mengangkut kabel bawah tanah yang sudah tak terpakai.
Seperti pernah dikatakan Ahok, pemerintah pernah mengeluarkan anggaran Rp1 triliun lebih untuk membersihkan gorong-gorong.
"Pihak pemilik kabel kata mereka ongkos pengangkatan mahal. Terus jadi tanggungjawab siapa dong. Nah nanti tim selanjutnya yang menindak," kata Dedy.
Dedy mengatakan setelah enam pencuri tembaga kabel di gorong-gorong Medan Merdeka Selatan tertangkap, penyidikan akan mengarah ke dugaan indikasi tindak korupsi.
"Jadi kan itu beda Sub Ditrektorat ya, kalau pengembangan. Kalau kemarin kita memang satuan tugas jadi semua Subdit terlibat. Kalau episode selanjutnya mungkin ke Subdit Tipikor," kata Dedy.
Berita Terkait
-
Misteri Kabel di Gorong-gorong Terungkap, Ini Reaksi Ahok
-
Para Pencuri Kabel Bisa Hidup Berhari-hari dalam Gorong-gorong
-
Pencurian Kabel, Pemprov Diminta Buat Perda Jaringan Bawah Tanah
-
Limbah Kabel di Got Ring 1, Polisi Segera Rilis Pelakunya
-
PLN Ragukan Sampah Kulit Kabel di Gorong-Gorong Merdeka Selatan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia