Suara.com - Di tengah kegiatan safari politik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ani Yudhoyono ke Pulau Jawa, di media sosial muncul meme-meme dengan tanda #AniYudhoyono2019. Inti dari meme yang muncul itu ialah mendukung Ani Yudhoyono melanjutkan pemerintahan mantan Presiden SBY.
Berbagai spekulasi pun muncul. Jangan-jangan Partai Demokrat sedang menguji reaksi masyarakat dalam melihat sosok Ani.
Tetapi, pengamat politik dari lembaga Saiful Mujani Research and Consulting, Jayadi Hanan, belum menganggap serius isu yang berkembang di media sosial yang menyebutkan bahwa Ani disiapkan untuk maju menjadi kandidat presiden di Pemilihan Presiden tahun 2017 dari Partai Demokrat.
"Saya kira belum perlu dianggap terlalu serius. Itu terlalu jauh. Saya kira belum ada tanda-tanda Pak SBY mau calonkan Bu Ani. Belum kelihatan, itu masih spekulasi," kata Jayadi kepada Suara.com, Rabu (16/3/2016).
Jayadi menambahkan Tour De Java yang dilakukan SBY didampingi Ani serta elite Demokrat lainnya bertujuan untuk konsolidasi dengan kader di daerah menjelang pemilihan kepala daerah secara serentak pada tahun 2017.
"Memang Tour De Java, tapi itu kelihatannya lebih ke konsolidasi partai jelang pilkada. Saya memandangnya ke situ," kata Jayadi.
Jayadi menilai masih terlalu jauh bagi Partai Demokrat untuk membicarakan calon presiden.
"Apalagi, incumbent Pak Jokowi kan kita belum tahu nanti akan seperti apa. Kalau Jokowi berprestasi buruk bisa saja ada calon lain, tapi kalau nanti prestasinya ternyata baik, mungkin akan sulit melawannya dalam pertarungan (pilpres)," kata Jayadi.
Lebih jauh, Jayadi mengatakan meme-meme bertanda #AniYudhoyono2019 belum tentu berasal dari internal Partai Demokrat.
Di berbagai kesempatan, juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan sebagian masyarakat menginginkan Ani menjadi calon presiden.
Menurut Jayadi, pasti keinginan seperti itu ada. Tetapi, katanya, tentu Partai Demokrat berhitung secara cermat sebelum memutuskan mengusung calon presiden.
"Sampai hari ini, belum ada alternatif selain Jokowi, sementara ini, ya," kata Jayadi.
Ketika seberapa besar peluang Ani untuk menjadi calon presiden, Jayadi mengatakan dari sisi popularitas, Ani memilikinya.
"Kalau bicara pengalaman, juga bisa saja. Tetapi sampai saat ini, belum melihat sosok Ibu Ani sebagai presiden, masih belum. Tetapi kalau ada yang mau coba-coba, ya silakan," katanya.
"Sekali lagi saya anggap itu belum serius, Tour De Java itu lebih ke konsolidasi jelang pilkada. Karena percuma juga (Demokrat siapkan capres), kecuali nanti di 2017, Demokrat jadi pemenang pemilu lagi. Bisa saja mencalonkan kader, termasuk Bu Ani," Jayadi menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting