Suara.com - Di media sosial, saat ini sedang ramai meme tentang mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, yang disebut-sebut akan maju menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden tahun 2019 untuk melanjutkan kepemimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebagian meme yang ramai dibicarakan itu, bertuliskan Ani Yudhoyono Calon Presiden Partai Demokrat 2019, Lanjutkan!. Meme lainnya menyebutkan: 10 tahun SBY berhasil memimpin Indonesia. Saatnya dukung Ibu Ani Yudhoyono melanjutkan program yang tertunda.
Saat ini, Ani sedang mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat SBY untuk safari politik ke Pulau Jawa. Kegiatan bertajuk SBY Tour De Java dilakukan mulai hari Minggu (20/3/2016) lalu.
Sebagian kader Demokrat membantah kalau partai ini sedang menyiapkan Ani, tetapi sebagian lagi menganggap meme semacam itu wajar sebagai bentuk dukungan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengucapkan selamat kalau memang benar Ani sedang persiapan maju menjadi calon presiden.
"Kami menyampaikan selamat, yang pada jauh-jauh hari mempersiapkan Bu Ani," kata Hendrawan, Selasa (15/3/2016).
Menurutnya Hendrawan strategi itu akan menentukan, apalagi pada 2019 nanti pemilu legislatif dan pemilu presiden akan dilakukan secara bersamaan.
"Karena bareng, karenanya faktor Figur yang dicalonkan diduga sangat menentukan perolehan kursi parpol. Pertarungan figur akan cukup dominan," tuturnya.
PDI Perjuangan, katanya, akan memikirkan pertarungan antar figur seperti sekarang.
PDI Perjuangan memang diuntungkan dengan adanya Joko Widodo yang bisa menjadi calon incumbent. Namun, partai belum memutuskan apakah nanti akan mendukung Jokowi lagi atau tidak.
"Tentu kami diuntungkan karena memiliki incumbent. Tapi sekali lagi, siapa yang diusung nanti tergantung dinamika dan politik," ujar anggota Komisi XI.
Berita Terkait
-
Muncul #AniYudhoyono2019, Demokrat Tiru Kiprah Hillary Clinton?
-
SBY Tour De Java, Ruhut: Banyak yang Minta Ani Jadi Capres
-
Muncul #AniYudhoyono2019, Ini Alasan Ani Ikut Safari Politik SBY?
-
Demokrat Bantah SBY Tour De Java Buat Kampanye #AniYudhoyono2019
-
Ramai #AniYudhoyono2019, Demokrat: Biarkan Saja, Orang Sinis Itu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu