Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak antipartai politik meski maju lewat jalur perseorangan ke bursa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017. Sejak dia deklarasi, sudah dua partai yang mendukungnya, Partai Nasional Demokrat, lalu Partai Hati Nurani Rakyat.
Walaupun mau didukung partai politik, Ahok menegaskan tidak akan memberi mahar kepada mereka. Mahar dalam konteks ini adalah kompensasi, biasanya berupa uang, kepada partai.
"Buat saya partai manapun yang mau dukung selama mereka mau keluar dana sendiri ya saya terima," ujar Ahok usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Pulo Gundul di Jalan Kramat Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).
Bukan apa-apa, Ahok mengatakan itu karena dia mengaku tidak sanggup membiayai operasional partai.
"Kita kan bukan antipartai. Yang repot kalau dukung saya minta operasional ranting dari saya, saya udah bilang saya nggak ada uang. Kalau mau dukung silahkan saya udah kasih konsep dari Teman Ahok," kata dia.
Ketika menerima dukungan Nasdem dan Hanura, Ahok mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai bagi-bagi jatah.
"Kami nggak bicara kursi-kursi (parpol yang mendukung). Kami bicara partai mau nggak ikuti keinginan warga DKI. Saya bisa kumpul diatas satu juta. Kan partai bisa melihat mewakili suara warga," kata Ahok.
Selain didukung dua partai, Ahok juga didukung relawan-relawan yang tergabung dalam Teman Ahok. Mereka bekerja menghimpun fotokopi KTP sebagai tiket buat Ahok dan Heru Dwi Hartanto maju lewat jalur non partai politik
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik