Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Afrika Selatan mendapat ancaman pembunuhan beberapa saat sebelum menuduh keluarga kaya yang berhubungan dengan Presiden Jacob Zuma yang menawarkan posisi menteri keuangan kepada dirinya. Demikian laporan surat kabar, Kamis (17/3/2016).
Saat dia mempersiapkan pernyataannya, Mcebisi Jonas menerima sebuah pesan singkat dari seorang "pebisnis terkemuka" yang menyuruh dirinya untuk tetap diam, demikian laporan Business Day, surat kabar keuangan ternama di negara tersebut.
"Tolong jaga nasihat Anda sendiri, kematian di jalan Tuhan merupakan akhir yang terbaik," kata pesan singkat itu.
Surat kabar itu tidak dapat mengenali pengirim pesan tersebut dan Jonas belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Laporan tersebut merupakan kejadian terbaru dari serangkaian peristiwa yang mengguncang situasi ekonomi pemerintahan Afrika Selatan, di tengah asumsi bahwa keluarga Gupta, yang memiliki kerajaan bisnis yang luas dari sektor media hingga pertambangan memiliki akses terhadap keputusan politik tinggi.
Pihak oposisi telah meminta presiden untuk turun dari jabatannya, memberikan kesan bahwa keluarga Gupta kemungkinan berada di balik keputusan Zuma untuk memberhentikan menteri keuangan Nhlanhla Nene pada Desember, dan bahwa seluruh kabinet sebaiknya diperiksa atas kemungkinan keterlibatan mereka dalan rumor tersebut.
Keluarga Gupta, yang duduk di kalangan dewan dengan setidaknya enam perusahaan dengan putra Zuma, Duduzane, menyangkal telah membuat segala penawaran jabatan kepada siapa pun di pemerintahan.
Kantor Zuma tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
"Pasukan yang busuk berada di balik kaki kami," Barbara Hogan, seorang mentan menteri kabinet dan pemuka aktivis antiapartheid, berbicara kepada media.
"Bagi mereka yang meyakini bahwa mereka masih perlu untuk mempertahankan Zuma dan mengambil keuntungan dari hubungan yang dekat dengan pihak Gupta, saya meminta kepada mereka untuk mundur," ujar dia menambahkan.
Mata uang rand turun sebesar 0,41 persen menjadi 15.7045 per dolar AS pada 14.41 WIB, membalikkan peningkatan yang dipicu oleh keputusan bank sentral Amerika Serikat untuk menjaga nilai tukarnya tidak berubah.
Bank Cadangan Afrika Selatan memutuskan terkait tingkat suku bungan pada 20.00 WIB yang diharapkan akan menjaga nilai tukarnya.
Para analis dari lembaga finansial Moody's dijadwalkan akan mengunjungi Afrika Selatan pada Rabu minggu ini setelah menempatkan tingkat kredit Baa2 mereka untuk ditinjau ulang. Kantor cabang mereka yang berada di Afrika Selatan menolak untuk mengkonfirmasi jika mereka telah tiba. Para penyelidik mengkhawatirkan adaya ketidakpastian politik dapat mempercepat penurunannya.
Para investor mengkhawatirkan adanya ketidakpastian politik dapat mempercepat penurunan, dengan lembaga pemeringkat kredit Fitch dan Standard & Poor's telah mengeluarkan tingkat nilai yang menunjukkan negara itu hanya berada satu tingkat di atas sub investasi.
Klaim terkait pihak Gupta muncul ke permukaan saat sebuah konfrontasi yang diperpanjang antara Menteri Keuangan Pravin Gordhan beserta unit kepolisian elite Hawks telah memicu kekhawatiran terkait adanya kemungkinan terulangnya kembali guncangan terhadap mata uang dan ikatan seperti pada Desember lalu saat Zuma memberhentikan Nene.
Dalam pernyataannya, Jonas mengatakan pihak Gupta telah menawarkan posisi Nene kepadanya namun dia menolaknya mentah-mentah, dengan dasar keyakinannya yang menyebut kegiatan itu menghina demokrasi Afrika Selatan yang telah berjalan selama 22 tahun.
Zuma dijadwalkan akan menjawab pertanyaan di parlemen pada Kamis, dan Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa mengadakan sebuah pertemuan kepemimpinan yang telah dijadwalkan akan diadakan minggu ini, dan dimana skandal tersebut akan dibicarakan.
Juru bicara ANC, Zizi Kodwa mengatakan pihaknya harus memberikan sebuah pesan yang jelas dan tegas yang tidak dapat dengan mudah terpengaruh.
Meskipun demikian, Sekretaris Jenderal Gwede Mantashe mengatakan bahwa mereka tidak akan membuah keputusan apapun dengan buru-buru. Dia mengatakan bahwa cukup diserahkan sepenuhnya kepada proses dari ANC. (Antara)
Berita Terkait
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Sekutu Setia Sejak Era Anti-Apartheid!
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Momen Prabowo Sambut Langsung Presiden Afsel Cyril Ramaphosa di Istana Negara
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat