Suara.com - Sebanyak 12 jenazah korban jatuhnya heli milik TNI di Poso telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Poso, Minggu (20/3/2016) malam.
"Tadi sekitar pukul 21.30 WITA sudah ditemukan lagi satu jenazah, sehingga sudah 12 jenazah yang berhasil dievakuasi," kata Camat Poso Pesisir, Muhlis Saing, dihubungi dari Palu, Minggu malam.
Muhlis bersama aparat TNI, Polri dan masyarakat setempat ikut serta mengevakuasi jenazah bahkan ikut memadamkan api saat heli yang membawa 13 penumpang tersebut jatuh di dekat Bandara Kasiguncu Poso, Minggu petang.
Menurut Muhlis, jenazah korban jatuhnya heli tersebut nyaris tidak ada yang dikenali dengan baik. "Kondisi jenazah hampir tidak ada yang utuh."
Dia mengatakan dari 12 jenazah tersebut satu di antaranya sudah dipastikan adalah Danrem 132 Tadulako Kol Inf Saiful Anwar. Cuaca di Poso dan sekitarnya hingga menjelang pukul 23.00 WITA baru saja dilanda hujan.
Muhlis mengatakan saat heli jatuh hujan belum turun, tetapi cuaca sudah gelap disertai dengan petir. Dia mengatakan, hujan baru turun beberapa saat kemudian setelah heli yang membawa 13 penumpang tersebut jatuh di dekat bandara.
Dia mengatakan, aparat TNI dan Polri dibantu masyarakat kesulitan memadamkan api karena mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi kejadian.
"Heli itu jatuh di saluran air, tapi tidak ada airnya. Kecuali saat hujan baru ada airnya," katanya.
Menurut Muhlis saat membantu memadamkan api, warga hanya menggunakan daun pisang dan pasir. Dia mengatakan, evakuasi terpaksa dilakukan setelah api padam.
Warga juga takut mendekat karena sesekali terdengar letusan yang diduga amunisi. "Ada ledakan kecil-kecil. Kalau meledak lagi, masyarakat sembunyi lagi di balik pohon karena takut kena amunisi."
Dia mengatakan tidak lama setelah heli jatuh aparat TNI di Koramil terdekat bersama masyarakat langsung ke lokasi kejadian. Kebetulan kata Muhlis, lokasi tersebut tidak jauh dari Markas Koramil Poso Pesisir.
Heli yang mengangkut 13 orang bersama kru tersebut jatuh di Dusun Pattiro Baji, Kelurahan Kasiguncu. Mereka adalah Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf. Saiful Anwar, Dandenpom Palu Letkol CPM Teddy S Prapat, Kol Inf Ontang, Kakesdim 1307 Poso Kapten CKM Yanto, Kolonel Heri Setiaji, Mayor Inf.
Selain itu juga Kapenrem 132 Tadulako Fakih Rasyid, Ajudan Danrem Prada Kiki. Sementara kru Penerbad yakni Kapten Pnb Agung, Lettu Pnb Wirahadi, Letda Tito, Sertu Bagus dan Pratu Bangkit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya