Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS), Joe Biden, meminta pemerintahan Israel untuk menunjukkan komitmen serius bagi penyelesaian konflik dengan Palestina. Pasalnya, Biden menilai bahwa perluasan pemukiman yang terus dilakukan Israel, kian mempersulit kemungkinan perdamaian dan penyelesaian masalah yang adil.
"Proses perluasan pemukiman yang terus dilakukan pemerintahan Israel secara berkelanjutan dan sistematik, begitu juga legalisasi pos-pos luar perbatasan, serta pendudukan lahan, telah mengurangi keyakinan saya tentang prospek adanya solusi dua pihak (damai)," ungkap Biden, Minggu (20/3/2016) waktu setempat, dalam pidato di hadapan Komite Publik Israel Amerika (AIPAC), kelompok lobi pro-Israel di AS.
Lebih jauh, Biden mengaku tidak sependapat dengan klaim pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa perluasan pemukiman tidak akan mengacaukan upaya-upaya penyelesaian konflik (dengan Palestina).
"Bibi (Netanyahu) menganggap hal itu (penyelesaian konflik) bisa diakomodir, dan saya rasa dia percaya itu. (Tapi) Saya tidak," tutur Biden.
Menurut Biden pula, dirinya justru menilai konflik yang terjadi di kawasan itu sepertinya bergerak ke arah solusi satu pihak saja, yang di matanya merupakan sesuatu yang berbahaya.
"Tidak ada itikad (baik) politik saat ini di antara (pihak) Israel atau Palestina untuk meneruskan negosiasi serus. Dan hal itu luar biasa mengecewakan," tegasnya.
Sejauh ini, Israel menyatakan bertekad tetap memasukkan soal pemukiman dalam tiap pembicaraan damai dengan Palestina. Sementara sebaliknya, pihak Palestina yang masih berusaha mengesahkan keberadaan mereka, terutama di Tepi Barat dan Jalur Gaza, mengaku khawatir perluasan pemukiman Israel justru akan menggaga sama sekali upaya mereka. [Reuters]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag