Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, telah melantik Konsul Kehormatan pertama Indonesia di Palestina, Ibu Maha Abu-Shusheh, yang berkedudukan di Ramallah pada Minggu (13/3/2016). Upacara pelantikan yang dilakukan di KBRI Amman dihadiri oleh Menlu Palestina, Dr. Riyad al-Maliki, para Duta Besar negara-negara ASEAN dan OKI di Amman, Ketua Komisi I DPR-RI, Mahfudz Siddiq, Duta Besar RI untuk Yordania, Teguh Wardoyo, serta para tokoh dan pejabat pemerintahan Palestina dan Yordania.
Pelantikan Konsul Kehormatan RI untuk Palestina dilakukan di KBRI Amman karena beberapa saat menjelang keberangkatan Menlu RI beserta delegasi menuju Ramallah Israel tidak memberikan ijin over flight bagi helikopter angkatan udara Jordan yang akan membawa Menlu RI. Tidak diberikannya ijin over flight tersebut tidak menyurutkan determinasi Indonesia untuk melantik Konhor RI Ramallah. Dengan pengaturan yang sangat cepat maka pelantikan dapat dilakukan di Amman dengan lancar.
Dalam sambutannya, Menlu RI menyampaikan bahwa pelantikan dan pembukaan kantor Konsul Kehormatan di Ramallah merupakan bukti nyata dukungan Indonesia terhadap Palestina. “Dukungan Indonesia kepada perjuangan rakyat Palestina tidak pernah padam dan pada hari ini kita maju satu langkah lagi dengan pelantikan Konsul Kehormatan RI di Ramallah” ujar Menlu Retno.
Selama ini baik secara politis maupun melalui bantuan pembangunan dan penguatan kapasitas, dukungan konkrit bagi penyelesaian isu Palestina terus ditunjukan oleh Indonesia. Secara Politis, Indonesia konsisten mendukung Palestina pada berbagai forum regional maupun internasional seperti menjadi co-sponsor menjadikan Palestina sebagai anggota non-observer state dan pengibaran bendera Palestina di markas PBB; dukungan bagi keanggotaan Palestina pada UNESCO; menyelenggarakan CEAPAD II tahun 2014, dan mengesahkan Declaration on Palestine pada Peringatan 60 Tahun KAA.
Sebagai dukungan pembangunan dan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan bangsa Palestina saat merdeka nantinya, Pemerintah dan masyarakat Indonesia telah memberikan dukungan seperti kontribusi sebesar US$1 juta pada Paris Donors Conference tahun 2007; Pendirian pusat layanan bedah jantung (Indonesian Cardiac Facility) di RS Al-Shifa, di Gaza; bantuan kemanusiaan bagi pemulihan akibat serangan Gaza senilai US$ 1 juta saat Cairo International Conference on Palestine; 139 pelatihan senilai US$ 9 juta bagi 1.394 orang Palestina dalam berbagai sektor antara 2008-2016; dan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza; Sarana/Prasarana Kesehatan seperti Solar Cell, ambulans serta fasilitas air bersih, ambulans, caravan.
Dalam upacara pelantikan, Menlu RI meminta Konhor RI di Ramallah untuk dapat berperan aktif untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. “Saya harap Konhor RI di Ramallah dapat menjadi penyambung tali persaudaraan Rakyat Indonesia dan Palestina.” tambah Menlu Retno.
Selain mendekatkan hubungan bilateral kedua negara, Konsul Kehormatan RI di Ramallah juga memiliki tugas untuk memberikan pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia; meningkatan hubungan dan kerjasama ekonomi dan sosial budaya; melakukan promosi ekonomi, perdagangan, pariwisata, investasi, tenaga kerja dan jasa; serta melakukan promosi sosial budaya.
Dibukanya Konsul Kehormatan RI di Ramallah merupakan konsul kehormatan pertama di antara 41 kedutaan besar dan konsul asing di Rammallah. Sedangkan Konsul Kehormatan asing di Palestina lainnya yang saat ini berada di Bethlehem.
Hubungan perdagangan antara Indonesia dan Palestina telah meningkat hampir 3 kali lipat dari US$ 1,02 juta pada tahun 2014 menjadi US$ 3,67 juta pada tahun 2015. Sebanyak ± 50.000 wisatawan Indonesia setiap tahunnya juga berkunjung ke Palestina (termasuk peziarah Muslim dan Nasrani).
Berita Terkait
-
Coach Justin Sentil Erick Thohir: Jangan Mundur, Saatnya Ambil Keputusan!
-
3 Gerbong Belanda yang Tidak Didepak PSSI Seperti Patrick Kluivert
-
Ketahuan! Simon Tahamata Temui Clarence Seedorf, Calon Pengganti Kluivert?
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Curhat Erick Thohir: Kritik Boleh, Tapi Tolong Jangan Bullying!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui