Suara.com - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) membentuk Laskar Anti-Narkoba melalui deklarasi dan ikrar laskar itu sebagai upaya untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba di semua lapisan masyarakat.
Ikrar Laskar Anti-Narkoba yang dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan diikuti sejumlah tokoh NU serta duta antinarkoba Ivan Slank itu dilakukan di sela acara puncak Hari Lahir atau Harlah ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu.
Peserta pembacaan ikrar Laskar Anti-Narkoba yang mencapai sekitar 50 ribu orang itu mengucapkan Ikrar Laskar Anti-Narkoba yang berbunyi antara lain "Kami berikrar bersatu melawan narkoba, mendorong semua ibu agar keluarga bebas narkoba serta mendukung hukum berat bagi penyalahguna narkoba".
Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi pembentukan Laskar Anti-Narkoba tersebut. "Dengan deklarasi ini, merupakan sebuah reaksi yang sangat cepat bagi perubahan zaman dan ini sangat positif sebagai upaya memerangi narkoba," tegas Jokowi.
Sebelum dilakukan ikrar dan deklarasi, Ketua Umum PP Muslimat, Khofifah Indar Parawansa memberikan beberapa penghargaan kepada tokoh NU dan Muslimat yang selama ini berjasa dalam syiar agama.
Selain memecahkan rekor ikrar dan deklarasi Laskar Anti-Narkoba dengan jumlah peserta terbanyak, pada Harlah itu juga dipecahkan rekor MURI lainnya, yakni menabuh rebana dengan peserta terbanyak, yakni sebanyak 50 ribu orang dan pemecahan rekor MURI mengganti hijab dari warna hijau menjadi warna putih dengan peserta terbanyak, yakni 50 ribu peserta.
Dalam pemecahan rekor MURI peserta penabuh rebana terbanyak juga diiikuti oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja maupun tokoh-tokoh NU.
Acara puncak Harlah ke-70 Muslimat NU tersebut, selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Menag Lukman Hakim Saifuddin, juga dihadiri sejumlah tokoh, seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan beberapa tokoh lain, seperti Yenny Wahid. (Antara)
Berita Terkait
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik
-
Kisruh PBNU, Kader Muda Serukan Patuhi AD/ART dan Hormati Ikhtiar Islah Kiai Sepuh
-
Mahfud MD Ungkap Pemicu Desakan Mundur Ketum PBNU
-
Konflik PBNU Memanas, Mahfud MD: Saya Hanya Ingin NU Tetap Selamat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari