Suara.com - Puluhan ribu anggota Muslimat Nahdatul Ulama (NU) berdesakan dan berebut memasuki Stadion Gajayana Kota Malang yang menjadi venue puncak peringatan Hari Lahir ke-70 Muslimat NU yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo, Sabtu (26/3/2016) siang.
Sejak Sabtu pagi ratusan bus maupun kendaraan rombongan jamaah secara bergelombang mulai memasuki wilayah Kota Malang, bahkan mulai memadati sejumlah titik di kawasan Stadion Gajayana. Untuk memudahkan jamaah menuju stadion, kawasan Jalan Ijen dan Jalan Semeru ditutup.
Sementara arus kendaraan pribadi dan angkutan kota berbagai jalur dialihkan ke Jalan Bromo, Jalan Kawi dan Jalan Brigjen S Riadi. Sedangkan jamaah yang sudah tiba di area stadion terus menumpuk karena pintu stadion baru dibuka panitia pada pukul 10.00 WIB.
Begitu pintu stadion dibuka, massa Muslimat dari berbagai daerah di Tanah Air itu berdesakan dan berebut masuk ke stadion.
"Dari subuh tadi kami sudah berangkat ke lokasi Harlah, sebab panitia mengimbau jamaah yang menghadiri Harlah, tiba di stadion sebelum pukul 12.00 WIB," kata Harianti, salah seorang peserta dari Jawa Tengah.
Untuk bisa hair di sini ia menginap di salah satu kampus di Malang. Hanya saja, ia mengaku kecewa karena teknis untuk masuk ke stadion kurang bagus.
"Seharusnya memang pakai sistem buka tutup agar tidak berdesakan seperti ini," ucapnya.
Banyak jamaah lainnya juga mengeluhkan hal yang sama, bahkan banyak pula yang pingsan karena tidak tahan berdesakan dan sengatan terik matahari.
Karena di sepanjang jalan menuju stadion, baik dari arah barat, timur, utara maupun selatan dipenuhi jamaah, mobil ambulans yang membawa jamaah yang pingsan juga tidak bisa bergerak. Meski panitia telah menyiapkan puluhan mobil ambulans, tetap tidak bisa menolong dengan cepat, kecuali pertolongan pertama karena ambulans tidak bisa masuk atau keluar.
"Kami sudah menyiapkan 35 ambulans yang tersebar di sejumlah titik," kata Mahmudi, salah seorang panitia Harlah.
Sementara itu, muslimat yang tidak ikut berdesakan dan memilih menunggu longgarnya jamaah lainnya, memanfaatkannya dengan foto bersama booth Ketua Umum PP Muslimah NU, Khofifah Indar Parawarsa.
"Mumpung ada di sini dan ada tempat foto ini, sekalian saja buat foto kenang-kenangan Harlah di Kota Malang," kata Qomariah salah satu muslimah NU asal Situbondo.
Ia mengaku senang, meski dirinya tidak bisa berfoto secara langsung dengan Ketua Umum Muslimat NU yang juga Menteri Sosial (Mensos) tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia
-
Viral! Kantor Wagub Jatim Dibakar dan Dijarah? Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Grahadi Kembali Membara! Dialog dengan Khofifah Gagal, Press Room Ludes Dibakar Massa
-
Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli
-
Apa Aturan Sound Horeg Terbaru? Cegah Pendengaran Rusak hingga Gangguan Ketertiban
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta