Suara.com - Seorang warga negara Prancis ditangkap di Belanda atas tuduhan merencanakan serangan teror, demikian disampaikan kantor kejaksaan Belanda, Minggu (27/3/2016) waktu setempat.
Lansiran Associated Press, lelaki berusia 32 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu ditangkap atas permintaan otoritas Prancis. Yang bersangkutan dibekuk di Rotterdam, kawasan yang dikenal sebagai kota pelabuhan di Negeri Kincir Angin.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Minggu, kantor kejaksaan Belanda menyebut, otoritas Prancis, pada Jumat pekan lalu, telah meminta lelaki tersebut ditangkap. Selanjutnya, tersangka akan diekstradisi ke Prancis dalam waktu dekat.
Selain lelaki tersebut, pihak berwajib Belanda juga menangkap tiga orang lainnya. Dua orang diketahui memiliki latar belakang warga Aljazair, sementara identitas orang ketiga belum diketahui secara pasti.
Kabar penangkapan tersebut muncul menyusul kesiagaan penuh yang dilakukan negara-negara Eropa pascaserangan teror di Brussels, Belgia, beberapa waktu lalu. Yang bersangkutan, kata kejaksaan Prancis, diduga terlibat dalam rencana teror yang berhasil digagalkan kepolisian Paris, pekan lalu.
Seorang warga negara Prancis lainnya, Reda Kriket, ditangkap lebih dahulu pada Kamis (24/3/2016) atas dugaan terlibat dalam rencana tersebut. Seorang pejabat di kejaksaan Prancis menegaskan, belum ada bukti keterkaitan antara rencana teror Kriket dengan jaringan teror yang melakukan serangan di Brussels dan Paris, bulan November lalu.
Berita Terkait
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
-
ASN Kanwil Aceh Diduga Terlibat Terorisme, Kemenag Siapkan Sanksi
-
Densus 88 Bongkar Sel Teroris di Aceh, Dua Petingginya Ternyata ASN
-
'Bukan Kaleng-kaleng' Densus 88 Bongkar Peran Strategis Dua ASN Aceh di Jaringan Terorisme
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
-
BNI Raih Green Warrior Award di ESG Now Awards 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah
-
Curiga Ditunggangi, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Bantah Lakukan Penipuan: Gak Masuk Akal!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah Sudah Sasar 5.750.525 Penerima Manfaat
-
2 Anak di Pasar Rebo Disekap Ayah Kandung, Aksi Penyelamatan Korban Berlangsung Dramatis!