Suara.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah kembali repatriasi 34 warga negara Indonesia (WNI) yang juga merupakan tenaga kerja wanita (TKW), demikian keterangan pers dari KBRI Damaskus yang diterima di Jakarta, Senin.
Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto, menegaskan bahwa pemulangan atau repatriasi TKW ini merupakan program yang telah berlangsung sejak 2011 karena situasi keamanan di negera tersebut sangat mengkhawatirkan sehingga tidak mungkin memperpanjang kontrak kerja.
Repatriasi WNI itu merupakan gelombang ke 237 yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Damaskus setelah menyelesaikan segala permasalahan mereka mengenai hak dan kewajiban dengan para majikan.
Para TKW yang direpatriasi tersebut sebagian besar berasal dari Jawa Barat, dan yang lainnya berasal dari, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Nusa Tenggara Barat.
Repatriasi kali ini didampingi oleh staf Konsuler KBRI Damaskus, Sholahuddin Muid.
Mereka yang dipulangkan ke tanah air, yang berasal dari Nusa Tenggara Barat adalah Aliana Bt Muhamad Noor Ibrahim, Anuriah Bt Jamaludin Hasan, Mahyuni bt Mahrip Ahmad, Nuraini Bt Halidah Nuripah, Sri Rahayu Bt Masdin Nur, dan Suhaema Bt Muhamad Saleh Bolan.
Adapun TKW yang berasal dari Jawa Barat adalah Beti Rosbeti Bt Engkos Dasuki, Caswati Bt Rakidin Damad, Dewi Juhaeriyah Bt Karso Satim, Evi Susanti, Fiyanti Bt Kosen Dullah, Imas Bt Juhani, Jejen Bt Sahudin Wiharja, Juni Bt Talib Sutari, Kasinah Suma, Mastoah Bt Usem Padin, Nuriah Bt Sanata Dastum, Nuripah Bt Muslimin Casiyah, Nurlaela Bt Iding Adam, Penti Susilawati Makroji, Rasniwen Bt Carim Rawet, Rozidah Binti Kasipawi, Suhani Bt Tarsina Jasim, Yanti Ramadani Suryono, Tacih Binti Adi, Syarifah Nimah Bt Wardijah Karma, Yanti Susanti Opa, Aan Suhanah, Kalpiyah Binti Satibi dan Elia Bt Atang Muhtar.
Dari Jawa Timur, TKW yang dipulangkan bernama Hanifah Bt Nasirudin Abdul Harim dan Nurah Bt Tamar Usman.
Sementara dari Banten adalah Nursiah Nursan dan Sanah Bt Misan Jamuri.
Menurut data dari KBRI Damaskus, dengan kepulangan 34 TKW tersebut saat ini masih ada sekitar 30 WNI korban perdagangan manusia yang sedang diperjuangkan hak dan kepulangannya.
Sementara itu pejabat protokol konsuler sekaligus Pejabat Penerangan Sosial Budaya, AM Sidqi, menambahkan bahwa dari 34 TKW yang dipulangkan tersebut terdapat seorang TKW yang diselamatkan dari Raqqah (sekitar 454 km dari Damaskus) bernama Sri Rahayu yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Sri Rahayu adalah salah satu dari sekitar 13.000 WNI yang berhasil diselamatkan dan direpatriasi oleh KBRI Damaskus dari wilayah konflik," ujar Sidqi. (Antara)
Berita Terkait
-
Ibu Sampai Kirim Surat ke Presiden, Ini Alasan Kasus Kekerasan Seksual Anak TKW di Pontianak Mandek!
-
TKW Asal Pontianak Kirim Surat ke Prabowo, Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Tapi Kasus Mandek!
-
Dilarang Salat, Korban Perdagangan Orang di Taiwan: Majikan Bilang 'Tuhan Kamu di Indonesia, Bukan di Sini
-
Kerja di Malaysia, TKW Asal Indonesia Selundupkan Pria Bangladesh di Kamarnya
-
CD TKW Kena Getok Bea Masuk Rp800 Ribu, Anak Buah Sri Mulyani Akui Petugas Salfok
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional